CIAMIS, RADARTASIK.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis mencatat sebanyak 666 kejadian bencana terjadi sepanjang periode 1 Januari hingga 27 Desember 2025. Dari jumlah tersebut, bencana didominasi oleh tanah longsor.
Berdasarkan data BPBD Ciamis, dari total 666 kejadian bencana, 373 kejadian merupakan tanah longsor, disusul 217 kejadian cuaca ekstrem, 75 kejadian banjir, dan 1 kejadian gempa bumi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani ST MSi, menyampaikan bahwa hingga 30 April 2026, Kabupaten Ciamis masih berada dalam status siaga darurat hidrometeorologi basah yang meliputi potensi banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, dan tanah longsor.
Baca Juga:GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Kuatkan Kader, Gelar Konsolidasi Organisasi di Enam ZonaAnggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aldira Yusup Soroti Penutupan Tambang Emas: WPR Belum Dirasakan Rakyat!
Penetapan status tersebut diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Ciamis tentang siaga darurat bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem yang berlaku sejak 15 Oktober 2025 hingga 30 April 2026.
“Akibatnya selama 1 Januari – 27 Desember 2025 sudah ada bencana sebanyak 666 kejadian di Kabupaten Ciamis. Bencana tersebut kebanyakan tanah longsor, sisanya cuaca ekstrem, banjir, dan gempa bumi,” kata kepada wartawan, Minggu (28/12/2025).
Ratusan kejadian bencana tersebut berdampak signifikan terhadap permukiman, fasilitas umum, dan infrastruktur. BPBD mencatat sebanyak 965 rumah mengalami kerusakan.
Selain itu, kata dia, 2.830 fasilitas terdampak, yang meliputi sarana pendidikan, tempat ibadah, fasilitas kesehatan, serta perkantoran. Kerusakan juga terjadi pada 152 infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan saluran irigasi.
“Dari semua kejadian bencana tersebut ada tersebar di setiap kecamatan, sehingga yang terdampak mengalaminya luka-luka 7 orang, menderita 2.987 Kepala Keluarga (KK) atau 7.632 jiwa, dan mengungsi ada 322 KK atau 945 jiwa,” ujarnya.
Dalam sepekan terakhir, intensitas kejadian bencana kembali meningkat. BPBD Kabupaten Ciamis mencatat lebih dari sepuluh kejadian bencana alam hanya dalam kurun waktu satu minggu.
Pada Jumat, 26 Desember 2025, terjadi tanah longsor di Desa Panyingkiran Kecamatan Ciamis, Desa Sukajadi Kecamatan Sadananya, Desa Nasol Kecamatan Cikoneng, Desa Payungagung Kecamatan Panumbangan, Desa Darmacaang Kecamatan Cikoneng, serta Desa Patakaharja Kecamatan Rancah.
Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Salurkan 2.500 kWh Listrik Gratis untuk Warga Kurang Mampu di TasikmalayaAnggota DPRD Jabar Arip Rachman Lakukan Pengawasan Pemerintahan dengan Temu Warga: Pajak Kembali untuk Rakyat
Pada hari yang sama juga terjadi cuaca ekstrem di Desa Pamalayan Kecamatan Cijeungjing dan Desa Sukajadi Kecamatan Sadananya.
“Sedangkan pada Sabtu 27 Desember 2025 ada cuaca ekstrem Desa Imbanagara Raya Kecamatan Ciamis dan tanah longsor Desa Imbanagara Raya Kecamatan Ciamis,” katanya. (riz)
