Di sisi lain, peningkatan jumlah kasus juga berjalan beriringan dengan masifnya tes HIV.
Sepanjang 2025, tercatat sebanyak 21.134 tes HIV dilakukan di Kota Tasikmalaya, menjadi yang tertinggi selama lebih dari dua dekade.
Secara kumulatif sejak 2004, jumlah tes HIV telah mencapai 180.239 tes.
Meski demikian, Tarlan menegaskan bahwa peningkatan deteksi tidak boleh berhenti pada penemuan kasus semata.
Baca Juga:Status Hukum Menggantung, JSI Desak KPK Transparan dalam Kasus BJB!Patroli Polisi di Kota Tasikmalaya Bongkar Pesta Miras Remaja Jelang Tahun Baru
Upaya pencegahan dinilai harus diperkuat agar lonjakan kasus tidak kembali terjadi.
“Validasi melalui Sistem Informasi HIV AIDS memberi gambaran yang jelas. Tantangannya sekarang bukan hanya menemukan kasus, tetapi bagaimana menekan penularan secara berkelanjutan,” tambahnya.
Dengan data yang terbuka dan tervalidasi, Kota Tasikmalaya kini dihadapkan pada kebutuhan mendesak untuk memperkuat edukasi, pencegahan berbasis usia produktif, serta intervensi yang lebih terarah agar tren kasus HIV tidak kembali menanjak pada tahun-tahun mendatang. (ayu sabrina)
