Kecewa SOR Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya Mangkrak, Warga Tanami Pohon Singkong sebagai Bentuk Protes

Stadion Mangunreja
Warga di sekitar lokasi Stadion Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya menanam pohon singkong di lahan stadion sebagai bentuk protes karena tak kunjung diselesaikan, beberapa waktu lalu. (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kompleks SOR Mangunreja di Babakan Kaliki, Desa Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, kini tak lagi menyerupai pusat prestasi olahraga yang pernah dijanjikan pemerintah.

Kondisinya kini memprihatinkan dan banyak disalahgunakan. Lahan yang terbengkalai selama bertahun-tahun itu kini disulap warga menjadi kebun singkong agar bisa benar-benar dimanfaatkan.

Sejumlah warga yang geram dengan mangkraknya proyek stadion tersebut memilih menanam singkong di atas lahan yang seharusnya menjadi tribun dan lapangan utama, Jumat (19/12/2025).

Baca Juga:GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Kuatkan Kader, Gelar Konsolidasi Organisasi di Enam ZonaAnggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aldira Yusup Soroti Penutupan Tambang Emas: WPR Belum Dirasakan Rakyat!

Berbeda dari aksi protes pada umumnya yang identik dengan orasi atau blokade jalan, warga Mangunreja justru datang membawa cangkul dan bibit singkong. Mereka menyebut aksi ini sebagai bentuk protes paling damai sekaligus produktif.

Ketua Paguyuban Patas Saninten, Dani Reksa Narada menegaskan bahwa langkah itu merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap janji-janji pemerintah daerah yang tak pernah terealisasi.

“Kami kecewa, karena hasil audiensi yang telah dilakukan beberapa kali tak kunjung terealisasi. Kami akan menanam batang singkong setiap Jumat. Sekarang simbolis yang ditanam hanya 30 sampai 50 batang saja,” ujarnya.

Melalui sebuah surat terbuka, kata Dani, warga menyatakan bahwa penanaman singkong ini adalah solusi konkret atas keterlantaran lahan stadion yang selama ini hanya ditumbuhi ilalang dan dipenuhi besi berkarat.

Ia menambahkan, warga sudah cukup sabar menunggu kepastian pembangunan. Menurutnya, daripada lahan itu menjadi monumen kegagalan, lebih baik dimanfaatkan untuk hal yang bermanfaat.

“Jika stadion untuk ketahanan olahraga tak kunjung terwujud, maka kami akan mewujudkan ketahanan pangan di atasnya,” katanya.

Dani menilai, singkong menjadi simbol ketahanan rakyat yang tetap bisa tumbuh meski diabaikan seperti warga yang terus berjuang di tengah ketidakpastian janji pemerintah.

Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Salurkan 2.500 kWh Listrik Gratis untuk Warga Kurang Mampu di TasikmalayaAnggota DPRD Jabar Arip Rachman Lakukan Pengawasan Pemerintahan dengan Temu Warga: Pajak Kembali untuk Rakyat

“Lebih baik tanah ini menghasilkan ubi yang mengenyangkan daripada janji yang mengambang,” ujarnya.

Ia menggambarkan kondisi Stadion Mangunreja saat ini sangat memprihatinkan. Struktur beton yang belum rampung mulai rusak, sementara area sekitarnya tampak kumuh dan tak terurus.

Melalui aksi ini, Dani berharap pemerintah segera memberi kepastian dan langkah nyata terhadap kelanjutan proyek stadion.

0 Komentar