“Gerakan ini berangkat dari langkah kecil, tetapi dampaknya bisa sangat besar. Intinya adalah gerakan moral: lihat sampah, ambil. Harapannya, ke depan masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan,” tuturnya.
Ia juga berharap pada tahun 2026, gerakan Nirundak dapat terus berlanjut dan diadopsi oleh lebih banyak pihak. “Nirundak bukan hanya milik Hotel Santika, melainkan gerakan bersama yang bisa diteruskan oleh siapa pun demi kebersihan Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Menurutnya, dukungan seluruh pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan nyaman. “Nirundak menjadi langkah awal menuju perubahan besar, sekaligus warisan kepedulian lingkungan bagi generasi mendatang,” pungkasnya. (Lisna Wati)
