Sementara itu, nama Bagas Suryono yang semula masuk di salah satu opsi awal, justru muncul sebagai solusi kompromi.
Senioritas dan posisi Bagas dinilai mampu menjembatani berbagai kepentingan internal.
“Pak Bagas ini bisa dibilang titik temu. Makanya diambil di sekretaris,” jelas Ijang.
Meski begitu, Ijang menegaskan bahwa secara formal SK belum diterbitkan. Keputusan akhir tetap berada di tangan DPP PAN. Namun secara politik, arah angin sudah jelas.
Baca Juga:Status Hukum Menggantung, JSI Desak KPK Transparan dalam Kasus BJB!Patroli Polisi di Kota Tasikmalaya Bongkar Pesta Miras Remaja Jelang Tahun Baru
“Kalau secara dinamika, ini sudah menguat. Tinggal SK saja,” tukasnya.
Dengan komposisi ini, PAN Kota Tasikmalaya tampaknya memilih jalur aman: merapikan barisan, meredam konflik, dan mengakhiri Musda tanpa drama terbuka.
Soal SK, tinggal menunggu waktu—dan tentu saja, restu dari Jakarta. (rezza rizaldi)
