Fitur yang ditawarkan pun lengkap, mulai dari Android Auto dan Apple CarPlay, wireless charging berpendingin, jok depan dengan ventilasi, hingga tombol fisik untuk fungsi penting yang membuat pengoperasian lebih intuitif.
Jaecoo J5 EV dibekali motor listrik dengan tenaga 207 PS dan torsi 288 Nm, cukup responsif untuk penggunaan kota maupun tol. Akselerasi terasa spontan dan mudah dikendalikan.
Baterai berkapasitas 60,9 kWh diklaim mampu menempuh jarak hingga 461 km (NEDC).
Dalam pengujian nyata rute Jakarta–Bandung PP, mobil ini menempuh 402 km dengan sisa baterai 11%. Konsumsi listrik rata-rata berada di angka 6,9 km/kWh, tergolong efisien.
Baca Juga:Lexus RZ 600e F SPORT Performance Siap Debut Global, Mobil Listrik dengan Performa AndalNam Ji Hyun Ungkap Alasan Tertarik Membintangi Drakor To My Beloved Thief
Dukungan DC fast charging hingga 130 kW juga menjadi nilai tambah, membuat J5 EV cukup aman untuk perjalanan luar kota.
Karakter berkendaranya jelas, yaitu nyaman dan mudah digunakan, bukan untuk sensasi sporty.
Setir ringan, suspensi empuk, dan kabin cukup senyap. Untuk penggunaan perkotaan, kamera 360 derajat dan visibilitas yang baik sangat membantu.
Namun, beberapa kompromi tetap ada. Rasa setir dan pengereman belum sepenuhnya natural.
Panel instrumen digital terasa terlalu sederhana dan minim informasi, bahkan tidak menampilkan indikator fog lamp dengan jelas.
Selain itu, jok belakang kurang menopang paha untuk penumpang tinggi, yang bisa menimbulkan rasa lelah saat perjalanan jauh.
Apakah Jaecoo J5 EV Worth It untuk Dibeli?
Jawabannya iya, dengan beberapa catatan. Jaecoo J5 EV menawarkan value yang sulit diabaikan di segmen mobil listrik di bawah Rp 300 juta.
Baca Juga:Drama Korea No Tail to Tell Rilis Teaser Baru, Angkat Kisah Gumiho dan Bintang Sepak Bola3 Hal Menarik dari Cashero, Drama Korea Terbaru Bertema Superhero yang Anti Mainstream
Baterai besar, jarak tempuh mendekati klaim, fitur melimpah, dan kenyamanan yang baik menjadikannya pilihan rasional.
Namun, konsumen perlu memahami komprominya, terutama pada rasa berkendara, panel instrumen, dan detail ergonomi. Tantangan terbesar Jaecoo ke depan adalah konsistensi layanan purna jual.