Redmi A7 Pro Mulai Tercium, Strategi Xiaomi Mainkan Dua Nama di Kelas HP Murah

Redmi A7 Pro
Redmi A7 Pro Mulai Tercium, Strategi Xiaomi Mainkan Dua Nama di Kelas HP Murah. Foto: youtube
0 Komentar

RADARTASIK.ID – HP murah terbaru Redmi kembali mencuri perhatian setelah Redmi A7 Pro terdeteksi di sejumlah basis data sertifikasi global, menandakan kehadiran ponsel entry level baru yang siap meramaikan pasar dengan pendekatan berbeda dari generasi sebelumnya.

Kemunculan perangkat ini menjadi sinyal bahwa Xiaomi tengah mematangkan strategi produk terjangkau dengan memanfaatkan jalur sertifikasi sebagai pintu awal untuk membangun ekspektasi pasar.

Menariknya, Redmi A7 Pro tidak hadir sendirian karena perangkat dengan spesifikasi serupa juga muncul dengan nama Poco C81, memperlihatkan pola rebranding yang kembali digunakan Xiaomi untuk menjangkau segmen pengguna yang berbeda.

Baca Juga:Harga Emas Menguat Serentak, Sinyal Apa yang Sedang Dikirim Pasar Menjelang Akhir Tahun?Oppo Pad SE Menawarkan Alternatif Tablet Nyaman Tanpa Harga Tinggi

Berdasarkan bocoran spesifikasi Redmi A7 Pro yang beredar, kedua ponsel ini memiliki kemiripan signifikan pada sektor desain, layar, hingga konfigurasi dapur pacu.

Keduanya tercatat dalam database IMEI GSMA dan FCC dengan nomor model yang hanya berbeda di akhiran kode, menguatkan dugaan bahwa keduanya berasal dari basis perangkat keras yang sama.

Langkah Xiaomi yang langsung melompat dari Redmi A5 ke Redmi A7 Pro tanpa menghadirkan Redmi A6 menjadi sinyal perubahan strategi penamaan produk di kelas entry-level.

Di sisi lain, Poco C81 diposisikan sebagai penerus Poco C71, sehingga perbandingan Redmi A7 Pro da Poco C81 menjadi menarik karena keduanya menyasar kebutuhan pengguna dengan preferensi merek yang berbeda.

Dari sisi tampilan, sertifikasi FCC HP Xiaomi terbaru mengonfirmasi penggunaan layar IPS LCD berukuran hampir 7 inci dengan desain notch tetesan air yang masih relevan untuk ponsel harga terjangkau.

Ukuran layar yang besar ini memberi nilai tambah bagi pengguna yang mengutamakan konsumsi konten, navigasi media sosial, hingga kebutuhan belajar daring.

Pada sektor performa, chipset Winishock T7250 diperkirakan menjadi otak utama yang mengandalkan fabrikasi 12 nanometer dengan fokus keseimbangan antara efisiensi daya dan performa harian.

Baca Juga:Tecno Spark 40 Pro Plus Terasa Lebih Gesit, Ternyata Ini Alasannya!Bayar Pakai Tangan Diprediksi Mulai Pada 2026, Sinyal Era Baru Sistem Ekonomi Digital, Efisien Atau Berbahaya?

Kombinasi CPU berorientasi efisiensi dan GPU Mali-G57 membuat ponsel ini lebih difokuskan untuk aktivitas dasar seperti streaming, komunikasi, dan aplikasi produktivitas ringan.

Konfigurasi memori yang disiapkan mencakup RAM hingga 4 GB LPDDR4X dengan penyimpanan eMMC 64 GB atau 128 GB yang sesuai untuk segmen pengguna pemula.

0 Komentar