Playoff Liga Esports Pelajar di Kota Tasikmalaya Jadi Uji Mental dan Jalur Prestasi Atlet Muda

playoff liga esports pelajar Kota Tasikmalaya
Puluhan pelajar se-Priangan Timur mengikuti Playoff Liga Esports di Graha Umtas Kota Tasikmalaya. Sabtu (27/12/2025). ayu sabrina / radar tasikmalaya
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Playoff Liga Esports Pelajar Priangan Timur 2025 menjadi ajang pembuktian kualitas atlet esports tingkat SMA/sederajat.

Kompetisi yang digelar MDR Official Agency di Graha Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas), Sabtu (27/12/2025), mempertemukan delapan tim terbaik dari berbagai daerah di Priangan Timur, termasuk tim penantang dari Bandung.

Babak playoff ini menandai fase krusial liga yang telah memasuki musim kedua.

Baca Juga:Beraksi Puluhan Kali! Komplotan Ganjal ATM Lintas Provinsi Dibekuk di Kota Tasikmalaya, Begini KronologinyaBeraksi 7 Bulan, Komplotan Pencuri Mobil Lintas Daerah Diringkus Polisi di Kota Tasikmalaya

Berbeda dengan season sebelumnya yang sepenuhnya digelar daring, tahun ini MDR mulai menerapkan format luring untuk delapan besar hingga partai final.

Kehadiran venue fisik dinilai memberi tantangan baru bagi para pemain, terutama dalam mengelola tekanan, strategi, dan kerja sama tim secara langsung.

Ketua Pelaksana Liga Esports Pelajar Priangan Timur 2025 dari MDR Official Agency, Muhammad Denden Ramdani, S.M, mengatakan liga ini dirancang sebagai kompetisi berjenjang bagi pelajar yang ingin serius menekuni esports.

“Total ada sekitar 40 sekolah SMA/sederajat yang ikut sejak fase awal. Setelah seleksi ketat, tersisa delapan tim terbaik yang tampil di playoff. Bahkan ada tim dari Bandung yang lolos, jadi persaingannya semakin terbuka,” ujarnya.

Menurut Denden, perubahan format dari daring ke luring merupakan peningkatan signifikan dibandingkan musim pertama.

Selain memberi pengalaman bertanding yang lebih nyata, playoff langsung juga menjadi tolok ukur kesiapan atlet muda menuju level kompetisi yang lebih tinggi.

“Ini bukan sekadar turnamen tahunan. Liga ini kami rancang sebagai pintu awal bagi pelajar yang ingin meniti jalur atlet esports profesional. Ada pengalaman tanding, uang pembinaan, dan apresiasi lain,” terangnya.

Baca Juga:Soal Mobil Dinas Dipakai Liburan, Wali Kota Tasikmalaya: Harus Sesuai FungsiKecelakaan Motor dan Angkutan Umum di Muncang Kawalu Kota Tasikmalaya, Ada Korban Jiwa?

Keterlibatan Umtas sebagai tuan rumah dinilai strategis dalam memperkuat ekosistem esports pelajar di Kota Tasikmalaya.

Ilham Aulia Rahman dari tim Admisi Penerimaan Mahasiswa Baru UMTAS menjelaskan, kampus ingin membuka ruang bagi siswa yang memiliki minat dan potensi di bidang esports.

“Di umtas sudah ada UKM Esports yang baru dilaunching tahun ini. Kami ingin menunjukkan bahwa kampus bisa memfasilitasi minat mahasiswa, termasuk esports,” tuturnya.

Ia menambahkan, meski saat ini belum ada kerja sama resmi dengan KONI, peluang kolaborasi ke depan tetap terbuka, terutama dalam pembinaan atlet dan penyelenggaraan kompetisi berkelanjutan.

0 Komentar