Hingga saat ini, inovasi tersebut telah menghasilkan dua paten terdaftar, satu publikasi di Buletin Penanggulangan Bencana BNPB RI, serta tiga publikasi ilmiah internasional pada periode 2023–2024.
Produk biskuit dan food bar tersebut juga telah memperoleh izin edar BPOM.
Ani menilai capaian tersebut menjadi bukti bahwa riset di perguruan tinggi vokasi tidak berhenti pada tataran konsep.
Baca Juga:Beraksi Puluhan Kali! Komplotan Ganjal ATM Lintas Provinsi Dibekuk di Kota Tasikmalaya, Begini KronologinyaBeraksi 7 Bulan, Komplotan Pencuri Mobil Lintas Daerah Diringkus Polisi di Kota Tasikmalaya
“Kami mendorong riset yang berkelanjutan dan bisa dimanfaatkan langsung. Produk ini masih terus disempurnakan, baik dari sisi formulasi, pemanfaatan bahan baku lokal, maupun uji penerimaan,” katanya.
Dengan basis riset yang kuat, perlindungan kekayaan intelektual, publikasi ilmiah, serta perizinan resmi, inovasi pangan darurat dari Poltekkes Kemenkes Kota Tasikmalaya menunjukkan bahwa kampus daerah mampu melahirkan solusi nyata yang relevan dengan kebutuhan kebencanaan. (ayu sabrina)