RADARTASIK.ID – Daniele De Rossi akhirnya angkat bicara mengenai salah satu periode paling kontroversial dalam perjalanan karier kepelatihannya.
Pelatih Genoa saat ini secara terbuka mengulas kembali pemecatannya dari AS Roma, yang hingga kini masih menjadi perbincangan hangat di kalangan publik sepak bola Italia.
Dalam wawancara eksklusif bersama Massimo Ambrosini di DAZN, legenda hidup Roma itu menelusuri ulang fase-fase penting dalam hidupnya, mulai dari masa sebagai pemain, awal karier sebagai pelatih, hingga konflik internal yang berujung pada kepergiannya dari Olimpico.
Baca Juga:Media Inggris: Mainoo Nekat Tinggalkan Manchester United demi NapoliCorinthians Tolak Tawaran AC Milan untuk Hugo Souza, Juventus Mulai Bidik Bek Bournemouth
Dengan nada jujur dan reflektif, De Rossi menegaskan bahwa pemecatan tersebut tidak lepas dari adanya masalah dengan jajaran manajemen klub, khususnya CEO Roma saat itu, Lina Souloukou.
De Rossi mengungkapkan, sebelum menerima tawaran Genoa musim ini, ia sempat menolak beberapa proposal melatih klub lain.
Namun penolakan itu bukan karena ia enggan terjun ke dunia kepelatihan. Menurutnya, ada faktor kategori kompetisi dan situasi internal klub yang tidak sepenuhnya jelas.
“Bukan saya yang selalu menolak. Dalam beberapa kasus, justru mereka yang menolak saya,” ujarnya.
Ia juga membantah anggapan bahwa dirinya kerap bermasalah dengan petinggi klub.
De Rossi menjelaskan bahwa dalam dua pengalaman awalnya sebagai pelatih, memang sempat muncul friksi dengan manajemen, tetapi dalam konteks yang berbeda.
Saat menangani SPAL, konflik sempat terjadi setelah ia secara terbuka mengkritik bursa transfer dan dinamika internal klub yang membuat Presiden SPAL kala itu, Joe Tacopina, disebut marah besar.
Baca Juga:Mantan Striker Inter Milan Berencana Gantung Sepatu Usai Pembunuhan Pemain BarcelonaRabiot Siap Buat Tato Perdana Jika AC Milan Raih Scudetto
“Dia sampai berkata kepada saya, ‘Siapa yang bilang kamu boleh mengatakan kebenaran?’ Dari situ saya belajar banyak,” kenang De Rossi.
Situasi di Roma, menurut De Rossi, sedikit berbeda. Ia mengakui memiliki masalah dengan CEO klub, meski tidak dalam skala besar atau sensasional.
Namun, ketegangan tersebut perlahan memengaruhi hubungannya dengan manajemen dan akhirnya berujung pada pemecatan yang datang secara mendadak, tepat setelah laga melawan Genoa.
Mengenang periode singkatnya di kursi pelatih Roma, De Rossi merasa ia dan stafnya tidak pantas diperlakukan demikian dan mengklaim sudah memiliki rencana jangka panjang yang jelas.