Opsi kembali ke Belanda pun tidak tertutup. Sebagai langkah antisipasi, Inter sudah memantau beberapa bek muda seperti Muharemovic (Sassuolo), Tiago Gabriel (Lecce), dan Mlacic (Hajduk Split).
Di sektor bek sayap, Denzel Dumfries menjadi salah satu nama paling panas. Pemain asal Belanda itu masih harus menepi setidaknya dua bulan usai operasi pergelangan kaki.
Dengan klausul pelepasan sebesar 25 juta euro dan pergantian agen, musim panas mendatang bisa menjadi akhir perjalanannya di Inter.
Baca Juga:Zirkzee Terima Pinangan AS Roma, Tinggal Tunggu Restu Manchester UnitedAlessandro Del Piero Ungkap Dua Gol Paling Berkesan di Hatinya Saat di Juventus
Manajemen Nerazzurri pun mulai bergerak, memantau sejumlah alternatif seperti Palestra, Belghali, Brooke Norton-Cuffy, hingga Valinicic.
Situasi serupa juga terjadi di lini tengah. Henrikh Mkhitaryan akan meninggalkan klub setelah kontraknya berakhir pada Juni.
Davide Frattesi bahkan berpotensi dijual lebih cepat, mungkin sudah pada bursa transfer Januari.
Minimnya kesempatan bermain membuat Inter terbuka terhadap tawaran, termasuk ketertarikan dari Juventus yang kini dilatih Luciano Spalletti.
Nama Hakan Calhanoglu pun masuk dalam pusaran spekulasi. Gelandang asal Turki itu santer dikaitkan dengan Galatasaray.
Meski kontraknya masih berlaku hingga 2027, musim panas ini bisa menjadi momen krusial: memperpanjang kontrak atau dijual demi menghindari kepergian gratis di masa depan.
Keinginannya untuk kembali ke Turki disebut masih ada, meski untuk saat ini Calhanoglu justru dinilai sebagai pemain yang paling kecil kemungkinan hengkang.
Baca Juga:Daniele De Rossi: Saya Dipecat AS Roma karena Punya Masalah dengan CEOLa Gazzetta: Data Algoritma Sarankan Juventus Rekrut “Calhanoglu dari Hungaria”
Dengan begitu banyak ketidakpastian, satu hal menjadi jelas: Inter sedang bersiap melakukan revolusi total.
Musim panas 2026 diproyeksikan menjadi titik balik besar bagi Nerazzurri, yang ingin membangun skuad lebih muda, lebih dinamis, dan lebih siap bersaing di level tertinggi Eropa.