Berasal dari keluarga sederhana, Del Piero merasa menemukan nilai-nilai yang sama pada istrinya.
Bersama-sama mereka membangun keluarga dan membesarkan tiga anak, yang kini menjadi pusat dari setiap keputusan dan pemikiran hidupnya.
Saat ditanya tentang gol paling berkesan, Del Piero menyebut dua momen spesial.
Gol pertama terjadi pada 4 Desember 1994 melawan Fiorentina.
Baca Juga:Media Inggris: Mainoo Nekat Tinggalkan Manchester United demi NapoliCorinthians Tolak Tawaran AC Milan untuk Hugo Souza, Juventus Mulai Bidik Bek Bournemouth
Gol tersebut dicetak dengan tendangan kaki kanan bagian luar, membelakangi gawang, dan menjadi bagian penting dari musim yang berujung Scudetto bagi Juventus.
Gol kedua adalah gol terakhirnya di Turin, dalam laga Juventus kontra Atalanta.
Pertandingan itu menjadi salam perpisahan emosional sebelum ia benar-benar mengakhiri kariernya bersama Juve.
“Atmosfernya luar biasa, sangat menyentuh,” ungkapnya.
Del Piero juga sempat menyinggung makna momen terbesar dalam karier seorang pesepak bola.
Baginya, puncak karier seperti menaklukkan sesuatu yang paling didambakan, layaknya pergi ke bulan.
Namun yang terpenting adalah keberanian menghadapi momen krusial—seperti mengeksekusi penalti—dan menjalaninya dengan ketenangan seolah itu hal biasa.
Menutup pembicaraan, Del Piero berbicara soal tim nasional Italia.
Menurutnya, jawaban paling sederhana sekaligus paling sulit adalah: menang dan mengakui bahwa Italia saat ini bukan lagi liga paling dominan dari segi ekonomi dan visibilitas.
Baca Juga:Mantan Striker Inter Milan Berencana Gantung Sepatu Usai Pembunuhan Pemain BarcelonaRabiot Siap Buat Tato Perdana Jika AC Milan Raih Scudetto
“Sekarang giliran kita untuk bekerja, menemukan kembali diri kita, dan menciptakan sesuatu yang baru,” pungkasnya.