Tujuh Warganya Jadi Korban TPPO di Kamboja, Pemkab Tasikmalaya Upayakan Pemulangan

TPPO Tasikmalaya, korban TPPO Kamboja,
Keluarga para korban terduga korban TPPO Kamboja berkumpul di kantor Desa Cikupa (istimewa)
0 Komentar

Salah satunya melalui kegiatan sarasehan ketenagakerjaan yang digelar di Taman Pico. Kegiatan ini bertujuan menjembatani calon tenaga kerja migran yang memiliki keterampilan dan kompetensi agar dapat disalurkan ke luar negeri secara legal, aman, dan terpantau.

“Pemerintah daerah tidak tinggal diam. Sosialisasi dilakukan secara masif, mulai dari proses pendaftaran hingga penempatan kerja. Kami ingin tenaga kerja asal Tasikmalaya berangkat secara legal, terlindungi, dan bermartabat,” pungkasnya.

Sebelumnya, sebuah video berdurasi sekitar satu menit 29 detik viral di media sosial dan memuat pengakuan sejumlah warga asal Kota dan Kabupaten Tasikmalaya yang diduga menjadi korban TPPO di Kamboja.

Baca Juga:UMK Jawa Barat 2026: Pangandaran Termangu, Bekasi Tersenyum!Tambang Ilegal Tinggalkan Luka Lingkungan, Endang Juta Dituntut 5 Tahun Penjara!

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook @Ucu Irma dan menampilkan delapan orang laki-laki yang meminta bantuan kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Kapolri, Gubernur Jawa Barat, serta Wali Kota dan Bupati Tasikmalaya.

Dalam video tersebut, salah seorang perwakilan korban menyampaikan bahwa mereka diberangkatkan dengan janji pekerjaan sebagai admin pemasaran jual beli laptop dengan gaji tinggi.

Namun setibanya di Kamboja, mereka justru dipaksa terlibat dalam aktivitas penipuan daring yang menyasar sesama warga negara Indonesia.

Para korban juga mengaku berada dalam kondisi memprihatinkan karena kehabisan bekal dan sangat berharap dapat segera dipulangkan ke Tanah Air. Mereka menyebut telah menjalin komunikasi dengan KBRI di Kamboja, namun proses pemulangan masih menunggu tahapan lebih lanjut.

Menanggapi video viral tersebut, Kapolsek Karangnunggal AKP Jaja Hidayat membenarkan bahwa pihak kepolisian tengah melakukan pendataan awal terhadap keluarga korban di wilayah Kecamatan Karangnunggal.

“Saat ini kami sedang mengumpulkan keluarga para korban di wilayah Desa Cikupa untuk dilakukan pendataan dan identifikasi awal,” ujar AKP Jaja.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta menyatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi terkait kasus tersebut dan tengah melakukan pendalaman.

Baca Juga:Pukulan Emas dari Sukabumi: Atlet Pertina Kota Tasikmalaya Kembali Menggila di BK Porprov!Banyak yang Salah Paham, MBG Selama Libur Sekolah Diberikan kepada Ibu Hamil, Menyusui dan Balita, Bukan Siswa

“Kami masih mendalami informasi yang beredar, melakukan pengecekan, serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan fakta dan kronologi kejadian,” kata AKP Ridwan.

Pemerintah daerah bersama aparat kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap tawaran kerja ke luar negeri yang tidak jelas, serta selalu memastikan keberangkatan dilakukan melalui lembaga resmi guna menghindari risiko menjadi korban TPPO. (Ujang Nandar)

0 Komentar