VIRAL!! Warga Kabupaten Tasikmalaya Diduga Jadi Korban TPPO di Kamboja, Minta Tolong melalui Video Medsos

Keluarga korban tppo kamboja
Keluarga korban TPPO yang merupakan warga Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya dikumpulkan di Kantor Desa Cikupa, Rabu 24 Desember 2025. (Istimewa For Rafartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebuah video yang beredar luas di media sosial mengungkap dugaan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menimpa sejumlah warga asal Kota dan Kabupaten Tasikmalaya di Kamboja.

Para korban mengaku diberangkatkan dengan janji pekerjaan bergaji tinggi, namun setibanya di luar negeri justru dipaksa terlibat dalam aktivitas penipuan daring.

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook @Ucu Irma dan berdurasi sekitar 1 menit 29 detik. Dalam rekaman itu tampak delapan orang laki-laki, dengan salah seorang perwakilan menyampaikan permohonan bantuan kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Kapolri, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta Wali Kota dan Bupati Tasikmalaya.

Baca Juga:GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Kuatkan Kader, Gelar Konsolidasi Organisasi di Enam ZonaAnggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aldira Yusup Soroti Penutupan Tambang Emas: WPR Belum Dirasakan Rakyat!

“Kami berasal dari Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Kami semua adalah korban TPPO di Kamboja. Kami mohon bantuan Bapak Presiden, Kapolri, Gubernur Jawa Barat, hingga Wali Kota dan Bupati Tasikmalaya,” ujar salah satu korban dalam video tersebut.

Para korban menuturkan bahwa awalnya mereka dijanjikan pekerjaan sebagai admin pemasaran jual beli laptop dengan iming-iming gaji besar. Namun kenyataannya, mereka justru diarahkan untuk melakukan penipuan terhadap sesama warga negara Indonesia.

Selain itu, para korban mengaku saat ini berada dalam kondisi sulit karena kehabisan bekal dan sangat berharap bisa segera dipulangkan ke Tanah Air. Mereka menyebut telah menjalin komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja, namun proses pemulangan masih harus menunggu tahapan lebih lanjut.

“Kami ingin segera pulang ke Tasikmalaya. Bekal kami sudah habis. Saat ini masih dalam proses KBRI, tetapi kami harus menunggu,” lanjut korban tersebut.

Dalam kolom komentar unggahan video viral itu, sejumlah warganet menyebutkan bahwa beberapa korban diduga berasal dari Desa Cikupa, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, serta dari wilayah Indihiang, Kota Tasikmalaya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Karangnunggal AKP Jaja Hidayat membenarkan bahwa pihak kepolisian tengah melakukan identifikasi awal terhadap dugaan korban TPPO tersebut. Polisi juga terus berkoordinasi dengan pihak keluarga.

“Saat ini keluarga para korban sedang kami kumpulkan di wilayah Cikupa untuk dilakukan pendataan dan identifikasi,” ujar AKP Jaja kepada Radar, Kamis 25 Desember 2025.

0 Komentar