RADARTASIK.ID – Minat konsumen Indonesia terhadap mobil listrik berukuran mungil terus menunjukkan tren peningkatan.
Ada beberapa faktor utama yang membuat mobil listrik mini semakin diminati di Indonesia, khususnya di kota-kota besar.
Pertama adalah harga, yang menjadi pertimbangan utama konsumen. Mobil listrik mini umumnya dibanderol di kisaran Rp200 jutaan, menjadikannya alternatif menarik dibanding mobil konvensional yang biaya operasionalnya lebih tinggi.
Baca Juga:Mobil Listrik Murah Meriah Bebas Pajak, Ini 5 Pilihan Terbaik Tahun 2025Jadwal Tayang dan Sinopsis Film HUMINT, Aksi Mata-Mata Terbaru Zo In Sung
Kedua, dukungan pemerintah melalui subsidi kendaraan listrik serta kebijakan bebas ganjil genap menjadi nilai tambah besar.
Selama beberapa tahun terakhir, pasar mobil listrik mini di Indonesia didominasi oleh Wuling Air EV dan Seres E1.
Namun, kondisi tersebut mulai berubah setelah kehadiran VinFast VF 3, yang resmi diperkenalkan di ajang IIMS 2025 dan langsung mencuri perhatian publik.
Mobil ini tidak hanya menawarkan desain berbeda, tetapi juga strategi pemasaran yang agresif, di antaranya:
1. Harga Terjangkau dan Program Cashback
VinFast VF 3 ditawarkan dengan harga Rp 227.650.000, disertai cashback Rp 7.850.000 untuk 1.000 pembeli pertama. Strategi ini membuat harga efektifnya semakin mendekati para kompetitor utama.
2. Pengisian Daya Gratis Selama 3 Tahun
Salah satu senjata utama VinFast adalah janji pengisian daya gratis selama tiga tahun di seluruh charging station VinFast di Indonesia.
Bagi konsumen yang khawatir dengan fluktuasi harga bahan bakar, penawaran ini menjadi daya tarik yang sangat kuat.
3. Perhitungan Hemat Biaya yang Menggiurkan
Baca Juga:Jadwal Tayang dan Sinopsis Drama Korea No Tail to Tell, Dibintangi Kim Hye Yoon dan LomonMengenal Nissan NX8, Mobil Listrik dengan Autopilot Canggih dan Charging Super Cepat
VinFast juga menyoroti sisi efisiensi biaya sebagai alasan kuat memilih VF 3.
Rata-rata kendaraan konvensional di Indonesia mengonsumsi sekitar 8,1 liter bensin per 100 km.
Dengan harga Pertamax sekitar Rp 12.810 per liter, pengemudi yang menempuh 1.000 km per bulan bisa menghabiskan lebih dari Rp 1 juta hanya untuk bahan bakar.
Dengan VF 3, biaya tersebut dapat ditekan secara signifikan. Dalam periode tiga tahun, pemilik VF 3 berpotensi menghemat hingga Rp 37 juta, terutama karena biaya pengisian daya digratiskan pada tahun-tahun awal kepemilikan.
Dari sisi teknis, VinFast VF 3 juga tidak kalah menarik. Secara klaim, VF 3 mampu menempuh jarak hingga 215 km dalam sekali pengisian.
Mobil ini juga sudah mendukung fast charging, yang memungkinkan pengisian baterai dari 10 hingga 70 persen hanya dalam 36 menit.
