RADARTASIK.ID – Usaha terlihat laris, pembeli datang silih berganti, tetapi saldo rekening tak pernah bertambah, dan di sinilah pengelolaan arus kas UMKM sering menjadi biang kerok yang luput disadari banyak pelaku usaha kecil.
Fenomena ini dikutip melalui kanal Link UMKM, yang menyoroti bagaimana pelaku UMKM kerap terjebak pada ilusi omzet tanpa benar-benar memahami kondisi keuangan riil bisnisnya.
Arus kas sejatinya bukan sekadar catatan angka, melainkan cermin kesehatan usaha yang menunjukkan apakah bisnis benar-benar menghasilkan atau justru perlahan menggerus modal sendiri.
Baca Juga:Nubia S2 Cocok Buat Kerja Lapangan, Harga Aman, Fitur Nggak PelitMotorola Moto G Power 2026 Baru Diperkenalkan: Desain Kalem, Performa Cukup, Dipakai Seharian Aman
Uang yang masuk dari penjualan sering kali terasa menggembirakan, namun tanpa disadari uang yang keluar untuk belanja bahan, sewa tempat, gaji, dan biaya operasional lain justru lebih besar.
Inilah alasan mengapa memahami cara mengatur cash flow bisnis menjadi keterampilan penting yang seharusnya dimiliki sejak usaha masih berskala mikro.
Banyak UMKM merasa aman karena dagangan selalu habis, padahal keuntungan sesungguhnya hanya bisa diukur dari sisa uang setelah seluruh kewajiban dibayar.
Contoh paling sederhana adalah usaha kuliner harian yang mencatat pemasukan Rp500 ribu, tetapi pengeluarannya mencapai Rp550 ribu, sehingga setiap hari bisnis berjalan dalam kondisi rugi tanpa disadari.
Jika situasi seperti ini dibiarkan berlarut-larut, maka modal akan habis perlahan dan usaha terpaksa berhenti meskipun pasar sebenarnya masih terbuka lebar.
Masalahnya, banyak pelaku usaha tidak menyadari kondisi ini karena jarang melakukan pencatatan keuangan secara konsisten.
Salah satu kesalahan arus kas usaha kecil yang paling sering terjadi adalah mencampur uang pribadi dengan uang bisnis, sehingga arus keluar masuk menjadi sulit dilacak.
Baca Juga:Benarkah Prediksi Krisis 2026? Ini Aset yang Harus disiapkan dari SekarangRedmi Note 15 Pro Plus Rilis Global, Layar Mewahnya Menggoda, Kameranya Bikin Mikir Dua Kali
Selain itu, pengeluaran kecil seperti biaya parkir, plastik kemasan, atau ongkos kirim sering dianggap remeh padahal jika diakumulasi nilainya cukup besar.
Kebiasaan menunda pembayaran utang atau tagihan juga memperparah kondisi keuangan karena membuat arus kas terlihat semu.
Padahal, solusi mengelola arus kas tidak selalu harus menggunakan aplikasi mahal atau sistem yang rumit.
Langkah paling dasar adalah mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran setiap hari tanpa terkecuali.
