TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh Faruk Rozi menegaskan pemanfaatan lahan hutan secara produktif menjadi strategi penting dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendorong perekonomian masyarakat di Kota Tasikmalaya.
Hal itu disampaikannya saat kegiatan Panen Jagung Kuartal IV di Petak 4A RPH Sukaraja BKPH Singaparna, Kampung Anaka, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Sabtu (20/12/2025).
Menurut Faruk, panen jagung yang digelar di kawasan hutan ini merupakan bukti nyata dukungan Polri terhadap program ketahanan pangan nasional, sekaligus contoh kolaborasi lintas sektor yang berjalan konkret di lapangan.
Baca Juga:Paket KSB Meluncur ke DPP, Kursi Ketua PAN Kota Tasikmalaya Menunggu Restu Langit BiruDi Perum Melati Mas Kota Tasikmalaya, 67 Anak Menjaga Cahaya Al-qur’an Dari Madena Tahfizh
“Panen jagung itu adalah wujud nyata dukungan Polri terhadap ketahanan pangan nasional. Sinergi dengan Perhutani dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci agar pemanfaatan lahan berjalan optimal, produktif, dan tetap berkelanjutan,” ujar Kapolres, Selasa (23/12/2025).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Panen Raya Jagung Serentak Kuartal IV Tahun 2025 yang diinisiasi Polres Tasikmalaya Kota, dengan melibatkan Perum Perhutani serta unsur pemerintah daerah dan masyarakat.
Administratur Perum Perhutani KPH Tasikmalaya, Danu Prasetyo, menyebut pemanfaatan kawasan hutan untuk produksi pangan tetap harus mengedepankan prinsip kelestarian dan tata kelola yang bertanggung jawab.
“Perhutani mendukung program ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan kawasan hutan yang legal, terencana, dan berkelanjutan. Kegiatan ini menunjukkan fungsi hutan dan produksi pangan bisa berjalan beriringan,” tuturnya.
Panen jagung ini turut dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, jajaran Perhutani KPH Tasikmalaya, Kepala Gudang Bulog Tasikmalaya, Wakapolres dan pejabat utama Polres Tasikmalaya Kota, Ketua Bhayangkari Cabang Tasikmalaya Kota, Muspika Kecamatan Kawalu, serta penyuluh pertanian setempat.
Melalui kolaborasi tersebut, pemanfaatan kawasan hutan di Kota Tasikmalaya diharapkan tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga menghadirkan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan. (rezza rizaldi)
