Desain bodinya tampil tebal dan kokoh dengan karakter industrial yang fungsional.
Bobot yang relatif berat menjadi konsekuensi logis dari struktur pelindung berlapis yang disematkan.
Layarnya berukuran 10,1 inci dengan resolusi tajam dan refresh rate adaptif hingga 120 Hz.
Baca Juga:Tecno Camon 50 Pro Diam-Diam diperkenalkan, Bikin Kelas Menengah Makin SeruKenapa Samsung Galaxy A56 Masih Bikin Orang Bertahan? Ternyata Bukan Sekadar HP Yang Bandel, Ini Kelebihannya!
Perlindungan Corning Gorilla Glass Victus Plus memastikan layar tetap aman dari goresan dan benturan.
Tingkat kecerahan tinggi membuat layar tetap terbaca di bawah cahaya terang.
Sensitivitas sentuh yang ditingkatkan memungkinkan pengoperasian menggunakan sarung tangan kerja.
Dukungan S Pen bawaan memperkuat fungsi input presisi untuk kebutuhan lapangan.
Dapur pacu Snapdragon 7s Gen 3 dirancang untuk stabilitas dan efisiensi, bukan sekadar performa sesaat.
RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB memastikan aplikasi bisnis berjalan lancar.
Sistem operasi One UI berbasis Android menawarkan antarmuka matang dan dukungan jangka panjang.
Janji pembaruan hingga tujuh tahun menjadi nilai tambah signifikan bagi investasi perusahaan.
Keamanan menjadi aspek krusial melalui kehadiran Samsung Knox Suite. Fitur ini memungkinkan pengelolaan perangkat jarak jauh oleh tim IT perusahaan.
Baca Juga:Adu Kamera Kelas Menengah, Saat Motorola dan Tecno Punya Cara Berbeda Memanjakan MataFokus pada Daya Tahan, Motorola Moto G06 Power Menantang Standar HP Entry Level
Integrasi sistem internal perusahaan dapat dilakukan dengan lebih aman dan terkontrol.
Tak heran jika tablet IP68 untuk enterprise ini dirancang untuk skala operasional besar.
Penggunaannya sangat relevan di sektor logistik, ritel, pergudangan, hingga manufaktur.
Tablet ini bukan soal adu spesifikasi, melainkan konsistensi kinerja. Setiap fitur diarahkan untuk mengurangi risiko gangguan kerja.
Ketahanan fisik dan sistem menjadi prioritas utama. Produktivitas jangka panjang menjadi tujuan akhirnya.
Samsung menawarkan perangkat yang bekerja mengikuti ritme bisnis. Bukan sekadar gadget, melainkan alat kerja strategis.
Investasi pada perangkat ini berarti investasi pada efisiensi. Perusahaan dapat menekan downtime operasional.
Risiko kerusakan perangkat bisa diminimalkan. Kebutuhan mobilitas tinggi terjawab dengan baik.
Keamanan data tetap terjaga. Pengelolaan perangkat menjadi lebih mudah. Semua dirancang dalam satu ekosistem terpadu.
