RADARTASIK.ID – Redmi Note 15 Pro Plus akhirnya menyapa pasar global dengan membawa aura premium yang kuat, sekaligus memancing rasa penasaran apakah ia masih relevan di tengah persaingan ponsel kelas menengah yang semakin agresif.
Menjelang akhir 2025, antusiasme ini tidak lepas dari perbandingan redmi note 15 cina dan global yang kembali menegaskan strategi Xiaomi dalam menyesuaikan spesifikasi demi kebutuhan dan selera pasar internasional.
Dari sisi desain, ponsel ini tampil elegan berkat balutan material kaca yang solid dan sertifikasi IP69, meski bobot 211 gram memunculkan diskusi soal kenyamanan penggunaan harian.
Baca Juga:Xiaomi 17 Ultra Datang Lebih Cepat, Flagship Kamera yang Siap Mengubah Peta PersainganSamsung Galaxy Tab Active 5 Pro, Tablet Kerja yang Tak Kenal Ampun, Cocok Untuk Profesional
Sorotan utama justru hadir pada layar, karena kualitas layar oled redmi note 15 terasa melampaui ekspektasi kelasnya dengan pendekatan visual yang lebih dekat ke pengalaman flagship.
Panel quad-curve yang dipadukan refresh rate 120 Hz serta tingkat kecerahan hingga 3.200 nit membuat aktivitas multimedia terasa imersif, tajam, dan tetap nyaman di bawah terik matahari.
Untuk urusan dapur pacu, Xiaomi menyematkan performa snapdragon 7s gen 4 yang menawarkan keseimbangan antara efisiensi daya dan tenaga, sehingga cukup ideal untuk penggunaan intensitas menengah.
Meski demikian, keputusan memadukan chipset tersebut dengan RAM LPDDR4X dan penyimpanan UFS 2.2 memunculkan tanda tanya, terutama bagi pengguna yang berharap konfigurasi lebih mutakhir.
Dalam pemakaian sehari-hari, kombinasi ini tetap sanggup menangani multitasking, streaming, dan gaming kasual tanpa hambatan berarti, meski bukan yang tercepat di kelasnya.
Sistem operasi HyperOS 2.0 berbasis Android 15 menjadi nilai jual tersendiri karena membawa tampilan lebih bersih, responsif, dan dukungan pembaruan yang menjanjikan umur pakai lebih panjang.
Masuk ke sektor kamera, pendekatan Xiaomi pada versi global terasa lebih konservatif karena absennya lensa telefoto yang sebelumnya menjadi pembeda pada model tertentu.
Baca Juga:Harga Emas Makin Berkilau Jelang Tahun Baru, Waktunya Ambil Peluang?Tecno Camon 50 Pro Diam-Diam diperkenalkan, Bikin Kelas Menengah Makin Seru
Secara spesifikasi, konfigurasi kamera 200 MP sebagai sensor utama, ultra-wide 8 MP, dan kamera depan 32 MP memang terdengar mengesankan di atas kertas.
Namun, realitas penggunaan menunjukkan bahwa resolusi besar tidak selalu berbanding lurus dengan fleksibilitas fotografi, terutama bagi pengguna yang gemar memotret dari berbagai sudut.
Kemampuan perekaman video pun cenderung standar dengan dukungan 4K 30 fps di kamera belakang dan Full HD 60 fps di kamera depan.
