TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya menegaskan komitmennya membentengi generasi muda dari ancaman narkoba melalui penguatan program pencegahan berbasis wilayah dan pendidikan.
Sepanjang tahun 2025, Program Ananda Bersinar menjadi salah satu fokus utama dengan menjangkau 1.987 pelajar di 35 sekolah di Kecamatan Mangkubumi.
Hal tersebut disampaikan Kepala BNN Kota Tasikmalaya AKBP Hery Sudrajat saat memaparkan capaian kinerja BNN Kota Tasikmalaya tahun 2025 di hadapan awak media.
Baca Juga:Cabai Domba Naik Kelas, Dompet Warga Kota Tasikmalaya Ikut DiujiKeselamatan Penumpang Jadi Prioritas, Bus Lulus Ramcek di Kota Tasikmalaya Ditempeli Stiker Khusus
Ia menegaskan, anak-anak dan remaja menjadi benteng utama ketahanan lingkungan dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
“Anak-anak adalah generasi penerus menuju Indonesia Emas 2045. Karena itu harus kita bentengi sejak dini agar tidak terpapar penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
AKBP Hery menerangkan, BNN Kota Tasikmalaya mengawali tahun 2025 dengan menggelar Forum Komunikasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Forum ini melibatkan 10 stakeholder lintas sektor, mulai dari TNI-Polri, instansi pemerintah, dunia pendidikan, media hingga elemen masyarakat.
Forum tersebut bertujuan menyamakan persepsi dan menyusun langkah bersama dalam mendukung P4GN secara terintegrasi dan berkelanjutan.
Evaluasi yang dilakukan pada September 2025 menunjukkan seluruh anggota forum telah melaksanakan program P4GN di lingkungan kerja masing-masing.
Pada bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), BNN Kota Tasikmalaya mencatat 2.273 orang telah menerima penyebaran informasi P4GN melalui berbagai sosialisasi.
Baca Juga:Sterilisasi Empat Gereja, Polres Tasikmalaya Kota Jamin Ibadah Natal Aman dan KondusifEvaluasi Dewan, Jukir Liar dan Tanpa Karcis Jadi Biang Pendapatan Parkir Kota Tasikmalaya Seret
Program Kelurahan Bersinar dilaksanakan di Kelurahan Mangkubumi, dengan pembentukan 50 relawan masyarakat serta 70 pegiat anti narkoba dari unsur masyarakat dan pendidikan.
Selain itu, BNN juga melakukan tes urine terhadap 354 orang, terdiri dari aparatur pemerintah dan masyarakat.
Dari hasil survei, Indeks Kemandirian Partisipasi (IKP) masyarakat mencapai 3,70 (kategori sangat mandiri).
Sementara Indeks Ketahanan Diri Anak dan Remaja (Dektari) berada di angka 57,9 (kategori sangat tinggi).
Kota Tasikmalaya juga meraih nilai 2,84 pada Indeks Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Ikotan) dengan kategori sangat tanggap.
BNN Kota Tasikmalaya juga menggencarkan kampanye anti narkoba melalui kegiatan Car Free Day yang menjangkau hampir 1.200 warga kota dan kabupaten.
Selain itu, kolaborasi dengan Pemkot Tasikmalaya menghasilkan roadshow P4GN di 10 pondok pesantren dengan sasaran 1.124 santri, serta sosialisasi kepada 419 guru ngaji di sembilan kecamatan.
