RADARTASIK.ID – Niclas Füllkrug tinggal selangkah lagi resmi menjadi penyerang tengah anyar AC Milan.
Striker timnas Jerman itu tiba di Milan pada Senin malam, 22 Desember 2025, dan langsung menjalani rangkaian pemeriksaan medis serta tes kebugaran standar.
Seluruh prosedur berjalan lancar, dan kini Rossoneri hanya menunggu lampu hijau terakhir dari West Ham United untuk merampungkan kepindahan sang pemain ke San Siro.
Baca Juga:Cetak Gol Salto di Liga Champions, Allegri Minta AC Milan Boyong Mantan Anak Asuhnya di JuventusCetak Gol Salto di Liga Champions, Allegri Minta AC Milan Boyong Mantan Anak Asuhnya di Juventus
Kedatangan Füllkrug menjadi bagian dari rencana Massimiliano Allegri untuk menambah opsi di lini depan Milan pada paruh kedua musim.
Klub berharap mantan penyerang Borussia Dortmund dan Werder Bremen itu sudah bisa diturunkan pada laga liga pertama tahun 2026, saat Milan bertandang ke Sardinia menghadapi Cagliari.
Agar Füllkrug dapat segera dimainkan, Milan membutuhkan izin administratif dari FIGC mengingat jendela transfer musim dingin baru resmi dibuka pada Jumat.
Menurut laporan Calcio e Finanza, federasi telah memberikan lampu hijau, sehingga kini keputusan sepenuhnya berada di tangan Allegri: apakah langsung menurunkan sang striker atau menunggu momen yang lebih tepat.
Namun, bukan hanya soal debut yang menyita perhatian publik San Siro. Pilihan nomor punggung Füllkrug justru menjadi bahan perbincangan hangat.
Mengutip laporan La Gazzetta dello Sport, penyerang berusia 32 tahun itu memilih nomor 9, angka yang selama bertahun-tahun dianggap “terkutuk” di Milan pasca-kepergian legenda klub, Filippo Inzaghi.
Sejak Inzaghi meninggalkan Rossoneri, banyak striker yang mengenakan nomor tersebut gagal memenuhi ekspektasi.
Baca Juga:Siapa Marco Ottolini? Calon Direktur Olahraga Juventus yang Pernah Berkarier sebagai Pencari BakatInter Milan Halangi Langkah Davide Frattesi Gabung Juventus
Nama-nama besar silih berganti datang dan pergi tanpa mampu menorehkan warisan berarti.
Satu-satunya pengecualian dalam satu dekade terakhir hanyalah Olivier Giroud, yang justru tampil produktif dan menjadi figur kunci Milan sebelum kontraknya berakhir.
Menariknya, Giroud sempat diisyaratkan oleh direktur olahraga Igli Tare sebagai referensi ideal pada bursa transfer musim panas, sebelum Milan akhirnya memilih jalur berbeda dengan merekrut pemain lain.
Füllkrug sendiri tampaknya tidak gentar dengan sejarah dan takhayul tersebut—atau mungkin memang tak terlalu memedulikannya.