UNIK Cipasung Terjunkan 534 Mahasiswa untuk KKNT, Targetkan Akselerasi IPM Kabupaten Tasikmalaya

UNIK Cipasung Tasikmalaya
Sebanyak 534 mahasiswa UNIK Cipasung diterjunkan pembekalan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT), Selasa 23 Desember 2025. (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Universitas Islam Kiai Haji Ru’yat (UNIK) Cipasung resmi memulai rangkaian pembekalan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Tahun Akademik 2025/2026 di Aula KH Ruhiat Cipasung, Selasa (23/12/2025).

Program pengabdian masyarakat ini menjadi bagian dari strategi akademik kampus dalam mendorong percepatan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Tasikmalaya.

Mengusung tema “UNIK Bersinergi Menuju Tasikmalaya Religius, Islami, Adil, dan Makmur”, KKNT dirancang sebagai bentuk intervensi nyata perguruan tinggi terhadap agenda pembangunan daerah.

Baca Juga:GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Kuatkan Kader, Gelar Konsolidasi Organisasi di Enam ZonaAnggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aldira Yusup Soroti Penutupan Tambang Emas: WPR Belum Dirasakan Rakyat!

Sebanyak 534 mahasiswa diterjunkan ke 39 desa yang tersebar di empat kecamatan, yakni Ciawi, Rajapolah, Cisayong, dan Sukahening.

Kegiatan yang dimotori oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNIK Cipasung ini dinilai memiliki keterkaitan strategis dengan program prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya.

Ketua LPPM UNIK Cipasung, Dr Susanti Wulandari MPd menegaskan bahwa pelaksanaan KKNT tahun ini bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan bentuk tanggung jawab moral institusi pendidikan tinggi.

“Sebagai perguruan tinggi dengan basis massa yang mayoritas adalah warga lokal, UNIK memikul tanggung jawab moral untuk menjadi akselerator pembangunan,” ujarnya.

Menurut Dr Susanti, sebagian besar peserta KKNT merupakan warga asli Tasikmalaya, sehingga diharapkan mampu memahami karakter sosial dan kebutuhan masyarakat setempat secara lebih mendalam.

Kondisi tersebut diyakini dapat memberikan dampak langsung terhadap peningkatan IPM Kabupaten Tasikmalaya yang dinilai masih perlu didorong secara berkelanjutan.

Ia juga menekankan pentingnya hubungan simbiosis mutualisme antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah. Kemitraan yang kuat dinilai menjadi kunci percepatan pembangunan, khususnya di sektor pendidikan, keagamaan, serta sosial keagamaan.

Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Salurkan 2.500 kWh Listrik Gratis untuk Warga Kurang Mampu di TasikmalayaAnggota DPRD Jabar Arip Rachman Lakukan Pengawasan Pemerintahan dengan Temu Warga: Pajak Kembali untuk Rakyat

Selama pelaksanaan KKNT, mahasiswa diwajibkan menjalankan enam program prioritas utama, meliputi Santri Maju, Santri Mampu, DKM Cerdas, Tasik Iman, Tasik Aman, Tasik Hejo, Usaha Anti Rentenir, serta program Satu Desa Satu Sarjana. Program-program tersebut dirancang untuk menjawab persoalan riil masyarakat desa secara terukur dan berkelanjutan.

Rektor UNIK Cipasung, Dr KH Abdul Chobir MT dalam arahannya menekankan pentingnya internalisasi nilai-nilai kepesantrenan dalam setiap aktivitas mahasiswa di tengah masyarakat.

0 Komentar