Puluhan Tahun Terabaikan, Dua Ruas Jalan Strategis Bojonggambir Tasikmalaya Akhirnya Masuk RPJMD

Jalan Bojonggambir Masuk RPJMD
Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Dapil 7, Luthfi Hizba Rusydia bersama masyarakat saat gotong royong perbaikan darurat ruas jalan di Desa Campakasari, Kecamatan Bojonggambir, Minggu (21/12/2025). (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

Pembangunan Jalan Cireundeu–Cihanura dan Bojongkapol–Cikangkung diharapkan mampu menghidupkan kembali poros tengah Kabupaten Tasikmalaya.

Terlebih, jalan tersebut melintasi tiga desa, yakni Wandasari, Bojongkapol, dan Campakasari yang oleh masyarakat setempat dikenal dengan sebutan WBC, wilayah yang selama ini tergolong desa tertinggal dan terisolasi.

Meski berstatus desa tertinggal, WBC memiliki potensi alam yang besar. Selain perkebunan teh serta hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah, wilayah tersebut juga dikembangkan sebagai kawasan biomassa energi baru terbarukan.

Baca Juga:GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Kuatkan Kader, Gelar Konsolidasi Organisasi di Enam ZonaAnggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aldira Yusup Soroti Penutupan Tambang Emas: WPR Belum Dirasakan Rakyat!

Luthfi bersama masyarakat setempat berhasil mengembangkan tanaman Indigofera yang kini menjadi proyek pengembangan biomassa energi baru terbarukan (EBT) oleh PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI).

Lahan tandus dan tidak produktif seluas 100 hektare di tiga desa tersebut disulap menjadi kebun biomassa Indigofera, sekaligus dimanfaatkan masyarakat melalui sistem tumpang sari.

Batang tanaman tersebut dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif pengganti batu bara, sementara akarnya membantu menyuburkan tanah dan daunnya digunakan sebagai pakan ternak domba.

Inisiatif ini dinilai mampu memberdayakan ekonomi masyarakat lokal sekaligus meningkatkan nilai strategis wilayah WBC.

Sambil menunggu realisasi pembangunan fisik secara menyeluruh, Luthfi bersama masyarakat Desa Campakasari melakukan perbaikan darurat secara swadaya. Melalui kerja bakti, warga bersama-sama menyumbangkan material alam berupa pasir, batu, dan semen untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak.

Pemerintah Kecamatan Bojonggambir serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) turut memberikan dukungan dengan menurunkan alat berat guna membantu perataan dan pembukaan akses jalan.

Luthfi menegaskan, gotong royong tersebut merupakan wujud kepedulian bersama agar aktivitas ekonomi, pendidikan, kesehatan serta pelayanan masyarakat tetap berjalan meski dengan keterbatasan infrastruktur.

Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Salurkan 2.500 kWh Listrik Gratis untuk Warga Kurang Mampu di TasikmalayaAnggota DPRD Jabar Arip Rachman Lakukan Pengawasan Pemerintahan dengan Temu Warga: Pajak Kembali untuk Rakyat

Masyarakat pun berharap, masuknya rencana pembangunan dua ruas jalan tersebut dalam RPJMD dapat segera direalisasikan sebagai bukti nyata pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan. (dik)

0 Komentar