PCNU Kabupaten Tasikmalaya Dorong Islah PBNU, Tegaskan Tidak Ingin Terseret Konflik Pusat

PCNU Kabupaten Tasikmalaya Dorong Islah PBNU, Tegaskan Tidak Ingin Terseret Konflik Pusat
KH ATAM RUSTAM
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tasikmalaya, KH Atam Rustam, menyampaikan sikap tegas terkait dinamika yang terjadi di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pascamusyawarah yang digelar di Lirboyo.

KH Atam menegaskan, PCNU Kabupaten Tasikmalaya mendorong penuh upaya perdamaian atau islah antara pihak-pihak yang berselisih demi menjaga marwah dan keutuhan organisasi Nahdlatul Ulama.

Menurut KH Atam, persoalan yang mencuat saat ini merupakan persoalan internal PBNU yang seharusnya diselesaikan secara arif dan bijaksana di tingkat pusat.

Baca Juga:GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Kuatkan Kader, Gelar Konsolidasi Organisasi di Enam ZonaAnggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aldira Yusup Soroti Penutupan Tambang Emas: WPR Belum Dirasakan Rakyat!

KH Atam menilai, pelibatan struktur organisasi di bawah, seperti Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang NU (PCNU), justru berpotensi menimbulkan kegaduhan di tingkat akar rumput.

“Sejak awal kami sudah mengingatkan agar persoalan ini cukup diselesaikan di tingkat PBNU. Jangan sampai menyeret PWNU maupun PCNU, karena dampaknya akan sangat terasa di bawah,” ujar KH Atam Rustam, Senin (22/12/2025).

Terkait hasil musyawarah yang berlangsung di Lirboyo, KH Atam menyatakan pihaknya sepakat dengan poin-poin yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut.

KH Atam menilai langkah islah merupakan jalan terbaik dan paling realistis untuk mengakhiri perbedaan serta memulihkan soliditas organisasi.

“Kami sangat mendukung hasil musyawarah di Lirboyo. Mudah-mudahan kedua belah pihak bisa menerimanya. Namun jika tidak diterima oleh kedua pimpinan, tentu islah tidak akan terwujud. Semuanya kembali kepada kebijakan dan kebesaran hati masing-masing,” jelasnya.

Ia menambahkan, PCNU Kabupaten Tasikmalaya berharap adanya langkah perbaikan dan penyelesaian yang cepat, apa pun bentuknya, selama dapat menuntaskan persoalan secara organisatoris dan sesuai dengan mekanisme yang berlaku di Nahdlatul Ulama.

Dalam kesempatan tersebut, KH Atam juga menyoroti adanya upaya dari pihak-pihak yang berselisih untuk menarik dukungan dari pengurus NU di tingkat daerah. Ia secara tegas menyatakan penolakan jika PCNU diminta untuk memihak salah satu kubu.

Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Salurkan 2.500 kWh Listrik Gratis untuk Warga Kurang Mampu di TasikmalayaAnggota DPRD Jabar Arip Rachman Lakukan Pengawasan Pemerintahan dengan Temu Warga: Pajak Kembali untuk Rakyat

“Kami tidak menyetujui adanya permintaan dukungan atau saling dukung. Apalagi sampai membuat video pernyataan dukungan untuk salah satu pihak. Itu sangat tidak kami setujui karena hanya akan memicu konflik dan perpecahan di tingkat bawah,” tegasnya.

0 Komentar