“Alhamdulillah ini ide dari Pak Wakil Wali Kota untuk memberdayakan masyarakat, terutama kelompok wanita tani, agar kebutuhan cabai, tomat, dan lele bisa dipenuhi sendiri,” kata Ely.
Menurut Ely, Kampung Pramuka Babakan Erwan menjadi lokasi percontohan pertama, dengan harapan ke depan akan tumbuh kawasan-kawasan sentra cabai, tomat, dan lele di Kota Tasikmalaya.
DKP3, lanjut Ely, tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga menurunkan penyuluh pertanian dan perikanan untuk pendampingan berkelanjutan.
Baca Juga:Rapat Formatur PAN Kota Tasikmalaya Masih Buntu, Tiga Opsi KSB MengapungRuko di Kawalu Jadi Gudang Miras, 6.489 Botol Disita Satpol PP Kota Tasikmalaya Jelang Tahun Baru
“Kami bina secara terus-menerus. Harapannya ini jadi kampung percontohan dan bisa direplikasi di wilayah lain,” ucapnya.
Untuk pemasaran hasil panen, Ely menyebutkan masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan Wangsit yang rutin digelar setiap hari Kamis di tiap kecamatan, sebagai ruang distribusi dan penjualan hasil pertanian warga.
Dukungan juga datang dari Gerakan Pramuka. Wakil Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kota Tasikmalaya Bidang Mental, Spiritual, dan Pengabdian Masyarakat Dr H Dadang Yudhistira menyampaikan apresiasi atas penyaluran program tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas program yang disalurkan di Kampung Pramuka Babakan Erwan,” ujarnya.
Program Kang Sule di Bungursari diharapkan menjadi embrio penguatan ketahanan pangan berbasis komunitas yang dapat dikembangkan ke kecamatan lain di Kota Tasikmalaya. (rezza rizaldi)
