Film “Peta untuk Siti” Beri Pesan Anti Bullying, Diperankan Siswa SDN Citapen Kota Tasikmalaya

ANTIBULLYING
Tim produksi dan para pemeran film Peta untuk Siti foto bersama di SDN Citapen, Sabtu (20/12/2025).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Maraknya kasus perundungan yang masih kerap terjadi di lingkungan sekolah mendorong lahirnya film pendek berjudul “Peta untuk Siti”.

Film ini mengangkat dampak psikologis bullying yang dialami pelajar, yang sering kali muncul dalam bentuk ejekan maupun kekerasan fisik berkedok candaan.

Film tersebut diproduksi oleh Visi Cinema Tasikmalaya sebagai bentuk kepedulian terhadap isu perundungan di kalangan pelajar. Melalui media film, pesan edukasi disampaikan dengan pendekatan yang lebih dekat dan mudah diterima oleh masyarakat.

Baca Juga:Nofa Hermawati Jabat Kepala OJK Tasikmalaya, OJK Targetkan 30 Persen Pemimpin PerempuanSharp Perkenalkan Aquos Sense10 dan Aquos R10, Perkuat Segmen Smartphone Premium, Cek Harga Pre-Ordernya!

Sutradara sekaligus tim produksi Visi Cinema Tasikmalaya, Seno Vegaz, menuturkan bahwa praktik bullying kerap dianggap sepele, padahal dampaknya dapat membekas dalam jangka panjang bagi korban.

“Bullying itu banyak dibalut candaan berupa ejekan dan fisik. Dampaknya membuat korban jadi depresi hingga sangat membekas,” ujar Seno, Sabtu (20/12/2025).

Ia menambahkan, film “Peta untuk Siti” kini telah dirilis dan dapat disaksikan melalui kanal YouTube Visi Cinema. Menurut Seno, film ini diharapkan dapat menjadi media edukasi sekaligus upaya pencegahan bullying di lingkungan sekolah.

Karena itu, proses produksinya melibatkan langsung dunia pendidikan melalui kolaborasi dengan SDN Citapen. Seluruh pemeran dalam film tersebut merupakan siswa SDN Citapen. Bahkan, kepala sekolah dan sejumlah guru turut ambil bagian dalam proses produksi.

Adapun pengambilan gambarnya dilakukan di beberapa lokasi di Kota Tasikmalaya, di antaranya lingkungan SDN Citapen, Cigeureung, dan Urug.

“Para siswa yang bermain hanya latihan satu kali, diberikan skenario dan basic akting. Namun Alhamdulillah bisa mengaplikasikan perannya dengan baik,” tuturnya.

Selain mengusung pesan edukatif, film Peta Untuk Siti juga dikemas dalam format film pendek agar penonton tidak merasa jenuh. Cerita dibalut dengan berbagai unsur, mulai dari drama, horor, komedi, hingga sisi emosional untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

Baca Juga:UBK Tasikmalaya Salurkan Donasi untuk Korban Banjir di Sumatra dan AcehLPS Mulai Proses Pembayaran Simpanan Nasabah PT BPR Bumi Pendawa Raharja

Ia mengungkapkan, film ini diproduksi secara mandiri tanpa dukungan anggaran maupun sponsor. “Film ‘Peta untuk Siti’ ini dibuat tanpa budget dan sponsor, murni sebagai karya,” ungkapnya.

0 Komentar