Banyak yang Salah Paham, MBG Selama Libur Sekolah Diberikan kepada Ibu Hamil, Menyusui dan Balita, Bukan Siswa

mbg selama libur sekolah
Nanik Sudaryati Deyang, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN).
0 Komentar

Ia menjelaskan, penghematan tersebut terjadi karena rencana pembangunan banyak dapur oleh BGN tidak sepenuhnya terealisasi. Sebaliknya, banyak yayasan dan mitra yang bergabung membangun dapur MBG secara mandiri atau Dapur Mandiri. Dengan demikian, alokasi anggaran MBG difokuskan pada sejumlah komponen penting seperti pemorsian makanan dan gaji pegawai SPPG.

“Akhirnya cost yang dikeluarkan BGN hanya untuk program MBG 15 ribu/MBG; gaji karyawan BGN, termasuk SPPI, Ahli Gizi, dan Akuntan di tiap-tiap SPPG, yang saat ini hampir 100 ribu dan tersebar dari Sabang sampai Merauke; dan juga untuk operasional. Data yang saya sampaikan ini bisa dicek ke Kementerian Keuangan,” kata Nanik.

Nanik menegaskan pemerintah terus berupaya meningkatkan gizi anak-anak Indonesia. “

Pesan Pak Prabowo, tidak boleh satu anak Indonesia pun, baik (anak usia sekolah) yang berada di jalanan bila belum Sekolah Rakyat, anak-anak di pondok-pondok pesantren baik yang terdaftar di Kementerian Agama, maupun yang tidak terdaftar, semua harus dapat makan bergizi gratis,” ujar mantan wartawan senior tersebut.

Baca Juga:Gerindra Jabar Memilih Berdoa dan Pohon, Bukan Berpesta atau Hura-Hura!Sidang Tuntutan terhadap Endang Juta Kembali Ditunda untuk Ketiga Kali

Sementara terkait isu pemberian makan gratis bagi lanjut usia dan penyandang disabilitas, Nanik menegaskan bahwa program tersebut bukan menjadi kewenangan BGN.

“Program itu masih wacana Kemensos, jadi bukan progam BGN ya,” katanya menutup penjelasan. (red/dis)

0 Komentar