Dalam hal autofocus, keduanya tampil seimbang dan dapat diandalkan.
Fokus tetap terkunci baik saat merekam di 1080p maupun 4K.
Perbedaan mulai terasa ketika pengguna mengutamakan fleksibilitas perekaman.
Kelebihan Motorola Edge 60 Fusion terlihat jelas dari pilihan frame rate yang lebih variatif.
Fitur ini membuat Motorola terasa lebih siap untuk kebutuhan konten kreatif.
Saat merekam sambil berjalan di area ramai, kualitas audio dari kedua ponsel cukup jernih.
Baca Juga:Jelang Akhir Tahun, Harga Emas Bergerak Naik, Saatnya Cermati Waktu Beli atau JualBocoran Poco M8 Pro Terbaru Ramai Dibahas, Ini HP Murah Tapi Speknya Ngeri
Meski begitu, Motorola lebih konsisten menjaga suara utama tetap terdengar jelas.
Gangguan suara sekitar memang masih masuk, namun tidak terlalu mendominasi.
Pada kamera belakang, Motorola kembali menunjukkan karakter warna yang mendekati kondisi asli.
Tecno cenderung meningkatkan brightness agar hasil terlihat lebih mencolok.
Di resolusi 1080p 60fps, keduanya masih mampu menjaga detail dengan baik.
Namun stabilisasi Tecno mulai terlihat bekerja lebih keras.
Tecno Camon 40 Pro 5G tetap menarik dengan sensor 50MP Sony di harga Rp3 jutaan.
Nilai ini menjadikannya opsi rasional bagi pengguna yang ingin kamera mumpuni dengan budget ketat.
Motorola, di sisi lain, menawarkan pengalaman kamera yang terasa lebih matang.
Perbedaan harga terbayar lewat fitur, stabilitas, dan fleksibilitas yang lebih luas.
Baca Juga:Oppo Reno 15 Pro Mini Makin Menggoda: HP Ringkas Rasa Flagship yang Layak ditungguBotol Bekas Disulap Jadi Mesin Uang, Kisah Cuan Puluhan Juta dari Halaman Rumah
Bagi pengguna yang menempatkan kamera sebagai prioritas utama, Motorola tampil sebagai pilihan yang solid.
Sementara Tecno tetap relevan bagi mereka yang menginginkan nilai terbaik dengan beberapa kompromi.
Persaingan ini menunjukkan bahwa kamera midrange kini semakin serius dan matang.
Konsumen pun diuntungkan dengan pilihan yang semakin beragam dan kompetitif.