SMPN 7 Tasikmalaya Raih Medali Emas di Kejuaraan Silat Perisai Diri Wali Kota Cup 2025

PRESTASI
Tim silat SMPN 7 Tasikmalaya bersama pelatih dan pembina ekstrakurikuler silat foto bersama di Kejuaraan Silat Perisai Diri Wali Kota Cup 2025, Minggu (21/12/2025).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh SMPN 7 Tasikmalaya di bidang olahraga. Sebanyak tujuh siswa sekolah tersebut berhasil meraih medali dalam Kejuaraan Silat Perisai Diri Wali Kota Cup 2025 yang digelar di GOR Sukapura Dadaha, 19-21 Desember 2025.

Dalam ajang tersebut, para atlet muda SMPN 7 Tasikmalaya tampil gemilang di kategori solo spel dasar. Antara lain Ismayanti (kelas 7B) meraih medali emas kategori solo spel dasar satu, sementara Nizam Hoerul Anam (kelas 7B) menyumbang medali perunggu di kategori yang sama.

Prestasi juga diraih oleh Albar Rehardica (kelas 8A) dengan medali perunggu kategori solo spel dasar dua. Sementara itu, Kanaya Isnaina Arini (kelas 8A), Hildan Maulana (kelas 8D), dan Gema Septa Pratama (kelas 8E) sukses mempersembahkan medali emas di kategori solo spel dasar dua. Adapun Tiara Aulia (kelas 9C) melengkapi capaian dengan meraih medali perak.

Baca Juga:Nofa Hermawati Jabat Kepala OJK Tasikmalaya, OJK Targetkan 30 Persen Pemimpin PerempuanSharp Perkenalkan Aquos Sense10 dan Aquos R10, Perkuat Segmen Smartphone Premium, Cek Harga Pre-Ordernya!

Pembina ekstrakurikuler silat SMPN 7 Tasikmalaya, H Komarudin SPd Mat menyampaikan rasa bangga dan syukurnya atas hasil yang diraih para siswa binaannya tersebut.

“Alhamdulillah, ini menjadi kebanggaan bagi sekolah dan bagi kami sebagai pembina. Anak-anak menunjukkan kerja keras dan disiplin latihan yang luar biasa,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari proses latihan yang terstruktur dan berkelanjutan. Menurutnya, penguasaan jurus secara detail menjadi faktor utama penilaian dalam kategori solo spel.

“Kami melatih setiap jurus secara rinci, mulai dari sikap, gerakan, hingga power yang harus dikeluarkan. Selain hafalan yang kuat, kami juga fokus pada kerapihan, ketepatan gerakan, ekspresi, serta penjiwaan jurus karena itu sangat diperhatikan oleh juri,” katanya.

Selain aspek teknik, Komarudin menambahkan bahwa stamina dan konsentrasi atlet juga menjadi perhatian serius selama latihan. Untuk itu, persiapan dilakukan secara intensif selama tiga bulan sebelum kejuaraan.

“Bulan pertama kami fokus pada pemantapan hafalan dan teknik dasar, bulan kedua penghalusan gerakan dan timing, lalu bulan ketiga simulasi bertanding sekaligus melatih mental. Di luar itu, atlet juga kami minta rutin latihan mandiri di rumah,” ungkapnya.

0 Komentar