Petani Kelapa di Pangandaran Merana! Harga Jual Anjlok Drastis Akibat Melimpahnya Pasokan dari Luar

Kelapa di Pangandaran
gambar ilustrasi: net
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Harga kelapa di Kabupaten Pangandaran mengalami penurunan tajam setelah sebelumnya sempat melonjak cukup tinggi.

Saat ini, harga kelapa di tingkat pengepul hanya berkisar Rp2.800 per butir. Angka tersebut turun drastis dibandingkan beberapa waktu lalu yang sempat mencapai Rp7.800 per butir, bahkan di sejumlah titik menembus Rp8.000 per butir.

Anjloknya harga kelapa tersebut berdampak langsung pada aktivitas para pengepul. Salah seorang pengepul kelapa di Parigi, Dayat (30), mengatakan penurunan harga dipicu oleh melimpahnya pasokan kelapa di Pangandaran, termasuk pasokan dari luar daerah.

Baca Juga:Jabar Tertinggi Realisasi Kredit Perumahan, Moratorium Izin oleh KDM Disorot Pemerintah PusatSatu Nama Masuk Dua Kandidat Eselon II karena Berdasarkan Rumpun dan Manajemen Talenta

“Ya banyak sekarang dari luar daerah juga,” katanya, Senin (22/12/2025).

Menurut Dayat, harga yang terlalu rendah membuat sebagian pengepul enggan menjual kelapa ke bandar karena keuntungan yang didapat tidak sebanding. Ia membandingkan kondisi saat ini dengan beberapa bulan sebelumnya ketika harga masih tinggi.

“Padahal beberapa bulan ke belakang, harganya mencapai Rp7.000 per butir, menjual 100 butir juga udah dapat berapa,” ungkapnya.

Pengepul lainnya, Suhli (50), menyebut meski harga kelapa anjlok, sejumlah pemilik pohon kelapa tetap memilih menjual hasil panennya karena masih bisa menjadi tambahan penghasilan.

“Dulu sempat mencapai Rp1.000 per butir, tapi kalau petani tetap mau menjualnya,” ujarnya.

Suhli juga mengingatkan bahwa harga kelapa pernah terpuruk lebih dalam. Ia menyebut pada tahun 2019 harga kelapa sempat jatuh hingga Rp900 per butir.

“Kalau sampai 900, sekarang-sekarang belum pernah,” jelasnya. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar