RADARTASIK.ID – Masa depan Paulo Dybala bersama AS Roma kian diliputi tanda tanya jelang bursa transfer musim dingin.
Kontrak yang mendekati akhir, performa yang belum sepenuhnya stabil, hingga faktor non-teknis di luar lapangan kini menjadi bagian dari teka-teki besar yang menyelimuti La Joya.
Isyarat paling kuat justru datang dari lingkaran keluarga terdekat sang pemain, yang mulai membuka kemungkinan kepulangan ke Argentina.
Musim ini berjalan tidak mudah bagi Dybala di ibu kota.
Baca Juga:Gasperini Ungkap Alasan Memilih Jadi Pelatih AS Roma dan Menolak Pianangan JuventusJuventus dan AS Roma Siap Barter Pemain: Bryan Cristante Tukar Weston McKennie
Gol yang belum kunjung tercipta secara konsisten, kesulitan beradaptasi ketika dimainkan sebagai penyerang tengah, serta masalah cedera membuat kontribusinya di Roma belum mencapai ekspektasi penuh.
Situasi itu terasa makin emosional ketika ia kembali ke Stadion Juventus, markas lamanya, dan mendapat sambutan hangat dari para tifosi yang pernah menyaksikan maginya selama bertahun-tahun di Turin.
Namun, momen nostalgia tersebut diakhiri dengan hasil pahit. Roma tumbang 1-2 dalam laga yang diwarnai gol dari Conceicao, Openda, dan Baldanzi.
Bagi banyak pengamat, pertandingan tersebut bisa saja menjadi laga terakhir Dybala di stadion yang pernah menjadi rumah keduanya.
Setelah dipercaya tampil sebagai starter dalam empat laga beruntun, Dybala ditarik keluar pada menit ke-55 dan digantikan oleh Baldanzi, sebuah pergantian yang kembali memicu spekulasi soal kondisinya.
Jika situasi di lapangan sudah cukup rumit, masa depan Dybala di ibu kota Italia tampaknya tak kalah kompleks.
Dalam beberapa jam terakhir, rumor dari Argentina semakin menguat, terutama setelah ibu mertua Dybala, Catherine Fulop, angkat bicara.
Baca Juga:Cocok dengan Filosofi Allegri, AC Milan Inginkan Duet Tarik Muharemovic dan Jay IdzesJurnalis Italia Minta AC Milan Beli Bek Kelas Atas: “Milan Lembek, Kurang Determinasi dan Mudah Menyerah"
Fulop, ibu dari Oriana Sabatini, istri Dybala, secara terbuka mengungkap kondisi emosional putrinya selama menetap di Roma.
Berbicara kepada program televisi Otro día perdido, Fulop menjelaskan bahwa Oriana merasa kehilangan kedekatan sosial yang selama ini ia miliki di Argentina.
“Oriana sulit untuk ditinggalkan. Dia dan Leo Paredes serta istrinya, Cami, selalu bersama. Mereka sering menginap, berbagi segalanya. Sekarang dia merindukan hal-hal itu. Dia merasa sangat kesepian di Roma,” ujar Fulop.Pernyataan tersebut langsung memantik spekulasi soal kemungkinan kepulangan Dybala ke tanah kelahirannya.
