PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Tangkapan ikan layur di perairan Pangandaran saat ini dinilai minim. Berkurangnya hasil tangkapan tersebut diduga dipengaruhi kondisi cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Salah seorang nelayan Pangandaran, Ngadino (45), mengatakan hasil tangkapan ikan layur menurun drastis akibat cuaca yang kurang bersahabat.
“Sekarang tangkapan hanya 20 sampai 30 kilogram, biasanya lebih dari itu,” ungkapnya, Minggu (21/12/2025).
Baca Juga:Jabar Tertinggi Realisasi Kredit Perumahan, Moratorium Izin oleh KDM Disorot Pemerintah PusatSatu Nama Masuk Dua Kandidat Eselon II karena Berdasarkan Rumpun dan Manajemen Talenta
Menurut Ngadino, ikan layur merupakan salah satu komoditas utama hasil tangkapan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Cikidang, selain udang dan ikan tenggiri.
Namun, kondisi tersebut berbeda dengan hasil tangkapan nelayan udang dan nelayan ikan tenggiri yang masih terbilang normal.
“Di TPI kebanyakan hasil tangkapan udang sama ikan tenggiri,” katanya.
Ia menambahkan, para nelayan di Pangandaran sudah mulai kembali melaut meski cuaca masih kurang bersahabat. Kondisi itu membuat hasil tangkapan ikan tidak maksimal.
“Walaupun hasil tangkapannya sedikit, nelayan sejak hari kemarin sudah banyak yang melaut. Terutama nelayan jogol jaring udang, nelayan layur, nelayan bawal putih dan nelayan pancing,” katanya.
Cuaca hujan yang disertai angin kencang masih sewaktu-waktu terjadi di wilayah Pangandaran karena saat ini memasuki musim angin barat.
Sementara itu, nelayan Bojes Suparman (50) mengatakan ikan layur masih menjadi favorit masyarakat meski saat ini sulit diperoleh. Namun, menurutnya masih banyak jenis ikan lain yang diminati pembeli.
Baca Juga:Pertashop Bantarsari Kota Tasikmalaya: BBM Lebih Dekat, Layanan Lebih LayakMenjahit Silaturahmi di Ruang Redaksi!
“Ikan tenggiri, udang dan juga bawal banyak peminatnya,” katanya. (Deni Nurdiansah)
