“Kota Tasikmalaya layak menjadi kota harmoni, kota yang menghargai perbedaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan Fantastic Walk Harmony tidak hanya berhenti pada simbol, tetapi juga dibarengi aksi nyata.
Dalam kegiatan tersebut, Kementerian Agama menyalurkan bantuan sosial kepada sekitar 300 warga Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:AKBP M Faruk ke Klaten, AKBP Andi Datang dari Bareskrim: Pergantian Sunyi Kapolres di Kota Santri!Di Kota Tasikmalaya Hari Ini: Parkir Tanpa Karcis, Gratis di Video, Berbayar di Jalan!
“Kemenag hadir untuk masyarakat. Ini komitmen kami membantu warga yang membutuhkan,” tutur Dudu.
Awalnya, kegiatan ini dirancang berskala Jawa Barat dengan target hingga 50 ribu peserta.
Namun, karena keterbatasan kapasitas, pelaksanaannya difokuskan di wilayah Priangan Timur. Meski begitu, dampak ekonominya tetap terasa.
“Rata-rata belanja peserta hampir satu juta rupiah per orang dalam sehari,” tambahnya.
Dudu menambahkan, Fantastic Walk Harmony menjadi pembuka rangkaian peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama yang akan berlangsung hingga awal Januari 2026, dengan puncak acara direncanakan di Kabupaten Ciamis. (ayu sabrina)
