RADARTASIK.ID – Ketegangan mewarnai semifinal pertama Piala Super Italia yang mempertemukan Napoli dan AC Milan.
Laga yang berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk tim asuhan Antonio Conte itu ternyata menyisakan kontroversi besar di pinggir lapangan, menyusul insiden panas yang melibatkan pelatih Milan, Massimiliano Allegri, dan tangan kanan Conte, Gabriele Oriali.
Pertandingan yang dipimpin wasit Zufferli sudah berlangsung dalam atmosfer panas sejak menit-menit awal.
Baca Juga:Atalanta Jadi Batu Sandungan Inter Datangkan Marco Palestra, Juventus Incar Lorenzo LuccaResmi! AC Milan Kontrak Anak Bungsu Ibrahimovic, Barcelona Amankan Permata La Masia dari Incaran Klub Eropa
Intensitas tinggi, duel keras, dan adu argumen antara kedua bangku cadangan menjadi warna utama laga.
Namun, tensi memuncak pada babak kedua, tepatnya setelah pelanggaran Adrien Rabiot terhadap Matteo Politano.
Insiden tersebut memicu reaksi keras dari bangku cadangan Napoli, yang menuntut kartu merah untuk gelandang Milan itu.
Dalam situasi tersebut, Antonio Conte terlihat menjadi sosok pertama yang mencoba meredam emosi dengan menegur staf Milan sambil berteriak, “Cukup!”.
Meski demikian, ketegangan tidak benar-benar mereda. Justru sebaliknya, konflik personal antara Allegri dan Oriali semakin membesar seiring berjalannya laga.
Beberapa jam setelah pertandingan usai, SSC Napoli merilis pernyataan resmi di situs klub yang secara tegas mengutuk perilaku Allegri.
Dalam pernyataannya, Napoli menilai tindakan pelatih Rossoneri itu tidak dapat diterima, terlebih karena terjadi di hadapan banyak orang dan terekam kamera televisi.
Baca Juga:Pesan Inter untuk Juventus, AS Roma, dan Napoli: Siapkan Rp682 Miliar jika Inginkan Davide FrattesiMedia Brasil: Allegri Minta Thiago Silva Pulang ke AC Milan
“SSC Napoli dengan tegas mengutuk perilaku pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, yang selama semifinal Piala Super Italia, di hadapan puluhan orang di pinggir lapangan dan disiarkan langsung di televisi, menghina Gabriele Oriali dengan kata-kata kasar yang diulang berkali-kali,” tulis pernyataan resmi klub.
Napoli juga menegaskan bahwa insiden tersebut mustahil luput dari perhatian publik, mengingat pertandingan diproduksi dengan dukungan 33 kamera siaran.
Klub asal Naples itu berharap otoritas sepak bola Italia memberi perhatian serius terhadap kejadian tersebut.
Di sisi lain, Allegri mencoba meredam situasi dalam wawancara pasca pertandingan. Pelatih asal Livorno itu menyebut insiden tersebut sebagai hal biasa di lapangan.
“Itu hanya sesuatu yang terjadi di lapangan,” ujar Allegri singkat.
