Conte juga menyinggung kondisi Romelu Lukaku, yang masih dalam proses pemulihan.
Menurutnya, mengembalikan Lukaku ke kondisi terbaik adalah prioritas utama.
“Dia punya pengalaman internasional dan pengaruh besar di ruang ganti. Bahkan melihatnya berlatih dan duduk di bangku cadangan sudah penting bagi tim,” jelas Conte.
Soal kombinasi lini depan, Conte membuka peluang Lukaku bermain bergantian atau bahkan bersama Rasmus Hojlund, mengingat padatnya jadwal pertandingan yang menanti Napoli.
Baca Juga:Demi Tampil di Piala Dunia, Stefan de Vrij dan Davide Frattesi Ingin Tinggalkan Inter MilanInter Ingin Gembosi AS Roma: Rayu Manu Koné dan Wesley Pindah ke Giuseppe Meazza
Chivu Merendah, Inter Siap Bertarung
Di sisi lain, pelatih Inter Christian Chivu justru mengambil pendekatan merendah jelang semifinal Supercoppa melawan Bologna di Riyadh.
Dengan nada bercanda, ia menyinggung kondisi cuaca. “Lebih dingin daripada di Milan. Saya bahkan tidak membawa jaket,” ucapnya sambil tersenyum.
Namun di balik candaan tersebut, Chivu menegaskan Inter tetap serius menghadapi turnamen ini.
“Kami melawan tim sulit seperti Bologna, yang punya identitas kuat dan dilatih salah satu pelatih terbaik di Italia. Kami tahu harus bekerja keras untuk lolos,” paparnya kepada Inter TV.
Mengenai kondisi skuad, Chivu mengakui Inter masih bergelut dengan cedera.
“Beberapa pemain kembali, beberapa absen. Hal-hal seperti ini biasa terjadi. Kami beradaptasi dan terus maju,” terangnya.
Menariknya, Chivu juga menyebut Inter sebagai “penyusup” di Supercoppa.
“Menurut saya, turnamen ini seharusnya dimainkan Napoli dan Bologna. Kami di sini tanpa prestasi, seperti Milan. Tapi kami ingin menghormati turnamen dan memberikan yang terbaik,” pungkasnya.
Baca Juga:Dibuang Galatasaray, Agen Tawarkan Icardi ke AC Milan, AS Roma, dan ComoMessi Buat Luis Suarez Bertahan di Inter Miami, Ajax Ikat Bek Masa Depan Belanda
Pernyataan ini kian mempertegas kontras sikap antara Conte yang lantang menegaskan legitimasi Napoli, dan Inter yang memilih bersikap rendah hati.
Jika Inter melaju ke Final Supercoppa Italia, duel melawan Napoli bukan sekadar soal trofi, tetapi juga soal gengsi dan pembuktian.
