22 Siswa Lulus Ujian Aksara Sunda, SDN 1 Gunungpereng Gelar Ngaistrenan Aksara Sunda

LULUS
Sejumlah siswa SDN 1 Gunungpereng yang telah dinyatakan lulus ujian Aksara Sunda foto bersama Kepala Sekolah, Pengawas Pembina, dan Budayawan Tasikmalaya usai penyerahan ijazah, Kamis (18/12/2025). (Fitriah Widayanti/Radartasik.id)
0 Komentar

Melalui kegiatan tersebut, Irvan berharap Ngaistrenan Aksara Sunda dapat menjadi ikon budaya Kota Tasikmalaya sekaligus mendorong peningkatan literasi aksara Sunda, baik di kalangan pelajar maupun masyarakat secara umum.

Sementara itu, budayawan Tasikmalaya Tatang Pahat yang turut hadir dalam kegiatan tersebut memandang bahwa aksara Sunda memiliki keterkaitan erat dengan sejarah dan identitas Kota Tasikmalaya.

“Karena ternyata setelah ditelaah sedemikian rupa, prasasti yang ada di Tasikmalaya itu bentuknya dalam aksara sunda bukan jawa,” katanya.

Baca Juga:UBK Tasikmalaya Salurkan Donasi untuk Korban Banjir di Sumatra dan AcehLPS Mulai Proses Pembayaran Simpanan Nasabah PT BPR Bumi Pendawa Raharja

Ia menilai, dalam upaya mencari ciri khas budaya daerah, kegiatan Ngaistrenan Aksara Sunda berpotensi menjadi salah satu identitas budaya Kota Tasikmalaya.

“Ketika orang khatam aksara Sunda dengan membacanya tentunya kenapa tidak diistrenan istilahnya atau syukuran. Karena ini bahasa Sunda kenapa tidak menggunakan istilah Sunda syukuran ini? Ya ini ngaistrenan,” ujar Tatang.

Menurutnya, peran guru-guru SDN 1 Gunungpereng dalam mengenalkan aksara Sunda kepada siswa pada dasarnya telah tuntas. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana nilai dan semangat positif dari kegiatan tersebut dapat menyebar lebih luas, khususnya di Kota Tasikmalaya. (Fitriah Widayanti)

0 Komentar