TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tasikmalaya menggelar Workshop Seni Tradisional di Alhambra Hotel & Convention Singaparna, Kamis (18/12/2025).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat pelestarian dan eksistensi seni lokal melalui penguatan kapasitas organisasi kesenian.
Workshop mengusung tema “Strategi Pengembangan Organisasi Kesenian Berkelanjutan” dan diikuti pelaku seni, pengurus sanggar, serta praktisi budaya se-Kabupaten Tasikmalaya. Tiga narasumber dihadirkan untuk membahas pengembangan seni dari berbagai perspektif.
Baca Juga:GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Kuatkan Kader, Gelar Konsolidasi Organisasi di Enam ZonaAnggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aldira Yusup Soroti Penutupan Tambang Emas: WPR Belum Dirasakan Rakyat!
Syaifullah Agam SE MEc PhD memaparkan materi transformasi tradisi menjadi portofolio unggulan. Ia menekankan pentingnya peta jalan (roadmap) kemandirian sanggar sebagai lokomotif utama pelestarian seni budaya lokal.
Sementara itu, Dr Agus Ahmad Wakib, MSn mengulas pentingnya pelestarian kesenian tradisional secara kolaboratif agar warisan budaya tidak hilang ditelan zaman.
Adapun Kang Akbar Moujahid menyampaikan materi Digital Branding, yang dinilai krusial agar organisasi kesenian mampu berkomunikasi efektif di media sosial dan menjangkau audiens lebih luas, khususnya generasi muda.
Plt Kepala Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya Edi Ruswandi Hidayatuloh SPd MM menyatakan workshop ini membekali organisasi kesenian agar tidak hanya unggul dalam pertunjukan, tetapi juga memiliki tata kelola yang profesional.
“Organisasi kesenian merupakan ujung tombak dalam menjaga identitas budaya Tasikmalaya. Melalui workshop ini, diharapkan lahir sinergi yang lebih kuat antara pemerintah dan para seniman untuk memastikan warisan leluhur tetap hidup dan berkembang,” ujarnya.
Edi mengapresiasi seluruh pihak yang konsisten menjaga dan melestarikan budaya bangsa, khususnya seni tradisional Tasikmalaya.
Menurutnya, pelestarian tidak cukup berhenti pada tontonan semata, tetapi juga pada upaya menjaga nilai-nilai seni budaya agar tampil artistik, estetik, dan bernilai.
Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Salurkan 2.500 kWh Listrik Gratis untuk Warga Kurang Mampu di TasikmalayaAnggota DPRD Jabar Arip Rachman Lakukan Pengawasan Pemerintahan dengan Temu Warga: Pajak Kembali untuk Rakyat
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para narasumber atas kontribusi keilmuan bagi pelaku, pemerhati dan penikmat seni tradisional.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua dan juga terlestarikannya seni tradisional di kabupaten Tasikmalaya,” ucapnya.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya, Taufik SE MSi menambahkan bahwa program kerja bidang kebudayaan menitikberatkan pada pembinaan sanggar, perluasan pengetahuan seni, serta penguatan seni tradisi, termasuk cagar budaya benda dan tak benda.
