TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Tasikmalaya tahun 2025 tercatat berada di posisi bawah secara nasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, IPM Kota Tasikmalaya berada di angka 76,59 dan menempati peringkat ke-91 dari 98 kota di Indonesia.
IPM sendiri merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas pembangunan manusia melalui tiga dimensi utama, yakni umur panjang dan hidup sehat yang diukur dari umur harapan hidup, pengetahuan yang diukur dari harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah, serta standar hidup layak yang diukur dari pengeluaran riil per kapita per tahun.
Baca Juga:Ulang Tahun ke-65, Sudarsono dan Kota Banjar yang Terus Berjalan!ARWT Sampaikan Catatan Penting ke Wali Kota Tasikmalaya
Menanggapi capaian tersebut, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan menyatakan bahwa secara angka IPM Kota Tasikmalaya sebenarnya terus bergerak positif.
Namun ia mengakui masih terdapat persoalan ketimpangan di dalamnya.
“Kalau IPM kita sebetulnya secara angka berjalan dengan baik ya, tapi memang beberapa kedalaman ketimpangan pasti ada di sana,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis 18 Desember 2025.
Viman menyebut Pemerintah Kota Tasikmalaya saat ini tengah berupaya memperkuat intervensi pada sektor-sektor utama yang berpengaruh langsung terhadap IPM.
Upaya tersebut, kata dia yang ditemui usai menghadiri kegiatan Dharma Wanita Persatuan (DWP) di Graha Soebandi, dilakukan melalui dukungan terhadap program prioritas pemerintah pusat serta penguatan program daerah, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
“Kalau pendidikan, IPM intervensinya pasti di pendidikan. Kemudian juga di kesehatan dan infrastruktur. Terutama di pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan vokasi,” katanya.
Untuk tahun 2026, Viman menegaskan arah kebijakan akan difokuskan pada keberpihakan anggaran terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Menurutnya, peningkatan alokasi anggaran SPM diyakini dapat mendorong perbaikan kualitas sumber daya manusia di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Kursi Kepala Diskominfo, Staf Ahli, dan Sekwan di Kota Tasikmalaya Segera Diisi! Beberapa Nama Dikirim ke BKNJukir Dishub di Kota Tasikmalaya Jadi Juru Pungli? Bayar Parkir Tanpa Karcis, Warga Bisa Lapor
Selain itu, Pemkot juga akan memperkuat program Tasik Pintar. Tidak hanya menyasar pembangunan fisik sarana pendidikan, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya guru.
“Kita bukan hanya anggaran untuk fisiknya saja, tapi aset manusianya, guru-gurunya kita tingkatkan juga. Kita perkuat di Dinas Pendidikan, lebih ke bagaimana mengemas kurikulum yang baik,” terangnya.
