Selain itu, Asep mengungkapkan bahwa Kadin Kota Tasikmalaya turut menjalin komunikasi dengan PD Pasar Jaya dalam rangka membuka peluang akses pemasaran bagi pelaku usaha daerah yang ditindaklanjuti dengan mendatangkan dua kali kunjungan dari PD Pasar Jaya ke Kota Tasikmalaya.
Ia menambahkan, pihaknya juga berkolaborasi dengan Kodim 0612 dalam menggelar Babinsa Award guna menggali database potensi daerah. “Tujuan dari event ini adalah menggali database potensi daerah yang mana outcome dari event ini sebetulnya latar belakangnya dari tahun 2024 ketika event Tepang Juragan Investment Forum,” katanya.
Ia menyebutkan, kebutuhan akan data potensi daerah yang lebih representatif mendorong Kadin berinisiatif melakukan pendataan langsung di tingkat wilayah. “Artinya kita inisiatif dengan Kodim untuk menggali database potensi daerah yang dibalut dengan sebuah event namanya Babinsa Award,” ucapnya.
Baca Juga:UBK Tasikmalaya Salurkan Donasi untuk Korban Banjir di Sumatra dan AcehLPS Mulai Proses Pembayaran Simpanan Nasabah PT BPR Bumi Pendawa Raharja
Melalui kegiatan tersebut, kata Asep, setiap Babinsa ditugaskan menggali potensi wilayah binaannya, mulai dari data kependudukan, fasilitas umum, UMKM, potensi wisata, hingga sumber daya alam dan ketokohan setempat.
Dalam mendukung program prioritas Kadin Indonesia dan pemerintah, Kadin Tasikmalaya juga terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menyampaikan bahwa keterlibatan tersebut sekaligus membuka peluang lapangan kerja dan membangun ekosistem rantai pasok lokal. “Kita ikut membuka peluang lapangan kerja dengan menyerap tenaga kerja serta kita membangun ekosistem supply chain untuk menyerap sumber daya dari supplier supplier lokal juga,” ujarnya.
Selain MBG, Kadin Tasikmalaya juga menjalankan program pemberdayaan migran melalui kerja sama dengan Universitas Siliwangi dan LPK Sekai. “Alhamdulillah untuk pemberdayaan migran kita kolaborasi dengan Unsil dan LPK Sekai, kita mendatangkan pengusaha dari Jepang,” katanya.
Ia menyebutkan, bahwa pengusaha tersebut memimpin perusahaan yang membutuhkan lebih dari 2.000 tenaga kerja caregiver dan telah dipertemukan langsung dengan peminat kerja di Tasikmalaya. “Membuka peluang penyerapan tenaga kerja,” ujarnya.
Selain program ekonomi dan ketenagakerjaan, Kadin Tasikmalaya juga melaksanakan kegiatan sosial selama bulan Ramadan. “Kita ada program sosial pada saat Ramadan untuk berbagi buka puasa dengan pesantren-pesantren atau lembaga sosial yang ada di Tasikmalaya,” tutupnya. (Fitriah Widayanti)