RADARTASIK.ID – Masa depan Albert Gudmundsson bersama Fiorentina kian berada di persimpangan.
Gelandang serang asal Islandia itu dilaporkan membuka peluang hengkang pada bursa transfer Januari, menyusul situasi sulit yang tengah dialami La Viola.
Di tengah tekanan besar dari suporter dan ancaman degradasi yang membayangi, AS Roma asuhan Gian Piero Gasperini disebut-sebut menjadi salah satu peminat serius tanda tangan sang pemain.
Baca Juga:AC Milan Incar Kiper Turki Pengganti Maignan, Arsenal Incar Penjaga Gawang Milan FuturoChristopher Nkunku: Pemain Rp680 Miliar yang Jadi Bukti Terbaru Kegagalan Data Algoritma AC Milan
Bayang-bayang terdegradasi ke Serie B kini menyelimuti seluruh lingkungan Viola Park.
Fiorentina terpuruk di dasar klasemen, membuat manajemen klub harus bersiap menghadapi skenario terburuk.
Kondisi ini berdampak langsung pada ruang ganti, yang disebut mulai memanas akibat hasil buruk yang tak kunjung membaik.
Beberapa pemain dikabarkan tidak puas dengan performa tim dan salah satu nama yang paling sering disebut adalah Albert Gudmundsson.
Pemain bernomor punggung 10 itu bahkan dilaporkan menjadi sasaran kemarahan sebagian fans Fiorentina.
Performa tim yang jauh dari harapan membuat tekanan publik meningkat, dan Gudmundsson—sebagai salah satu rekrutan besar—ikut terseret dalam pusaran kritik.
Menurut laporan dari Italia, sang pemain telah menyampaikan keinginannya untuk pergi pada Januari mendatang, dengan agennya mulai aktif mencari solusi terbaik.
Baca Juga:Calabria Ungkap Momen Perpisahan Menyakitkannya dengan AC Milan: Bersikap Baik Jadi Bumerang Bagi SayaClaudio Lotito Bantah Lazio di Ambang Kebangkrutan: “Kami Punya Aset Rp5,16 Triliun”
Celakanya, situasi ini menempatkan Fiorentina pada posisi yang rumit. Di satu sisi, klub milik Rocco Commisso sadar bahwa degradasi akan berdampak besar pada nilai aset pemain.
Di sisi lain, Gudmundsson bukan pemain murah. Fiorentina merekrutnya dengan nilai sekitar €25 juta, atau setara kurang lebih Rp425 miliar (dengan asumsi €1 = Rp17.000).
Angka tersebut membuat manajemen enggan melepasnya dengan harga di bawah ekspektasi, apalagi hanya dengan skema peminjaman sementara.
Namun, faktor keinginan pemain tak bisa diabaikan. Jika Gudmundsson benar-benar ingin pergi dan Fiorentina terdegradasi, nilai jualnya hampir pasti akan menurun drastis.
Karena itu, Januari bisa menjadi momen krusial bagi klub untuk mengambil keputusan strategis: mempertahankan pemain kunci demi misi bertahan, atau melepasnya demi menjaga keseimbangan finansial.
Di tengah ketidakpastian itu, AS Roma muncul sebagai tujuan potensial.
