Wabup Apresiasi ASN Tak Bawa Kendaraan Pribadi, Dinilai Berdampak pada Perekonomian

Wabup garut
Wakil Bupati Garut Putri Karlina
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Kebijakan tidak membawa kendaraan pribadi bagi aparatur sipil negara (ASN) pada Senin dan Jumat sudah berjalan beberapa pekan. Hasilnya, tidak terjadi kepadatan kendaraan setiap Senin di sekitar Pemkab Garut.

Wakil Bupati Garut Putri Karlina menyampaikan apresiasi atas peningkatan implementasi kebijakan tidak membawa kendaraan pribadi pada Senin dan Jumat. Sepanjang jalan pemda atau Jalan Pembangunan lebih rapi.

“Kita lihat, betapa indahnya di depan (Jalan Pembangunan), tidak macet. Kita memberikan kemudahan untuk masyarakat yang lain berlalu lintas,” ucapnya, Senin (15/12/2025).

Baca Juga:Langka, Pejabat di Kabupaten Tasikmalaya yang Mengaku Tidak Mampu!Izin Perumahan di Jawa Barat Direm, Klaim Demi Menghindari Bencana Berulang!

Ia mengakui kebijakan itu mungkin menimbulkan kesulitan bagi ASN karena harus bepergian menggunakan kendarana umum. Namun ia menekankan adanya dampak positif yang dirasakan masyarakat atas kebijakan itu.

“Tapi setidaknya dari repotnya kita ada orang yang bahagia, ada orang yang menikmati, dan saya rasa itu Insyaallah akan jadi pahala tersendiri buat kita,” katanya.

Putri menjelaskan, program tidak membawa kendaraan pribadi juga didasari pertimbangan kondisi ekonomi saat ini, baik di kabupaten Garut maupun di Indonesia.

Ia menyoroti fenomena kesenjangan yang makin melebar, di mana kelas menengah kian menipis. “Hari ini kan kita tahu kondisi ekonomi baik di Garut maupun skala nasional sedang tidak baik-baik saja,” lanjutnya.

Putri memandang ASN yang memiliki gaji tetap dari negara berada di posisi mengisi kelas menengah, yang merupakan harapan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta para pedagang.

Dengan tidak membawa kendaraan pribadi, ASN diharapkan dapat meramaikan transportasi publik seperti ojek online dan angkot. “Saya berharap (ASN) meramaikan ojek online, meramaikan angkot,” katanya.

Ia memperkirakan, jika setiap ASN membelanjakan Rp3.000 hingga Rp5.000 untuk transportasi di hari Senin, totalnya akan menjadi signifikan ketika dikalikan dengan 14.000 ASN di Kabupaten Garut. (Agi Sugiana)

0 Komentar