TASIKMALAYA, RADSIK — Korban dugaan pengeroyokan oleh sekelompok geng motor di Kota Tasikmalaya mulai angkat bicara.
M (17), salah satu korban, mengungkap kronologi kejadian yang menimpanya hingga menyebabkan patah tulang dan harus menjalani operasi.
M menuturkan, peristiwa itu terjadi saat dirinya bersama seorang temannya hendak pulang setelah membeli rokok. Awalnya, situasi dirasa aman dan tidak ada yang mencurigakan.
Baca Juga:Sekda Kota Tasikmalaya Jelaskan Temuan BPK Rp51 Miliar, Tegaskan Tak Ada Uang Negara HilangPKL Sempat Balik Lagi ke Masjid Agung, Pemkot Tasikmalaya Turun Tangan, Jalan Pemuda Kini Zona Damai
“Awalnya mau beli rokok dan mau pulang. Pas berangkat ke warung enggak ada yang ngikutin, tapi pas mau pulang tiba-tiba ada yang ngikutin dari belakang,” kata M kepada wartawan, Senin 15 Desember 2025.
Ia mengaku diikuti oleh empat sepeda motor tanpa atribut apa pun. Knalpot kendaraan para pelaku juga disebut bukan knalpot brong.
“Tiba-tiba saya dilempari batu, saya kaget,” ujarnya.
Akibat lemparan tersebut, M yang ditemui di salah satu rumah sakit karena masih harus dirawat, kehilangan kendali atas sepeda motornya hingga terjatuh dan terpental cukup jauh.
Ia menyebut hanya tangannya yang terkena lemparan, namun dampaknya fatal karena jatuh keras ke jalan.
“Saya yang bawa motor. Satu motor itu ada yang tiga orang. Setelah dilempar batu, saya jatuh. Saya terpental jauh karena kaget,” ucapnya.
M menegaskan dirinya tidak memiliki masalah dengan siapa pun dan sama sekali tidak mengenal para pelaku.
“Enggak ada masalah apa-apa, saya juga enggak kenal sama pemotor itu,” tegasnya.
Baca Juga:Sosialisasi Parkir Gratis Kena Angin Misterius, Belasan Spanduk Dishub Kota Tasikmalaya RaibLiga Esport Pelajar Season 2 Siap Guncang Priangan Timur, Playoff Offline di Graha UMTas Kota Tasikmalaya
Ia juga menyebut para pelaku membawa benda keras, diduga besi. Kondisi jalan saat kejadian tergolong sepi, hanya ada satu mobil yang melintas.
Seorang warga sempat keluar rumah untuk membantu, meski dalam kondisi takut.
“Saya dibawa ke rumah sakit, saya patah tulang karena jatuh dari motor. Kalau teman saya dipukuli,” katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa dua pelajar tersebut.
Ia menyebut baru menerima informasi terkait kondisi korban yang harus menjalani operasi.
“Saya baru dengar kabarnya. Nanti akan coba saya koordinasikan lagi, termasuk dengan dinas terkait, apa yang bisa dilakukan Pemkot untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
