Laskar Paseh Kota Tasikmalaya Menanam, Bergerak dan Belajar! 

Diklatsar Laskar Paseh Kota Tasikmalaya
Kolase Diklatsar Laskar Paseh ke-2 dan Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP M Faruk Rozi saat menerima award Tokoh Inspiratif. istimewa for radartasik.id
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Tidak semua gerakan lahir dari podium.

Sebagian justru berangkat dari tanah yang diinjak bersama.

Itulah yang terlihat dalam kegiatan tahunan Forum Paseh Bersatu (FPB) saat menggelar Diklatsar Laskar Paseh ke-2, dirangkaikan dengan Bakti FPB, Outbound Laskar Paseh, serta aksi nyata: menanam, membangun, dan berbagi.

Pagi itu, Paseh tidak hanya dipenuhi peserta berseragam. Ia dipenuhi semangat.

Laskar Paseh mengikuti pendidikan dan latihan dasar bukan sekadar untuk baris-berbaris, tetapi untuk belajar disiplin, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial.

Kegiatan tidak berhenti di lapangan latihan.

Baca Juga:Wakil Wali Kota Tasikmalaya Minta Maaf ke Korban Penganiayaan Geng Motor, kenapa?Kapolres Tasikmalaya Kota Bagikan Tips Hadapi Matel di Jalan, Begini Katanya

FPB melanjutkannya dengan penanaman 1.000 pohon, sebuah isyarat bahwa gerakan komunitas tidak hanya memikirkan hari ini, tetapi juga napas masa depan.

Satu per satu bibit ditanam. Pelan. Tapi penuh makna.

Di titik lain, suara mesin molen bercampur canda warga. Pengecoran jalan dilakukan secara gotong royong.

Jalan desa yang selama ini dilalui dengan hati-hati, kini mulai dipadatkan harapan.

Tidak menunggu program besar. Tidak menunggu anggaran panjang. Cukup dengan niat dan kerja bersama.

FPB juga menyelipkan sisi paling sunyi dari pengabdian: santunan.

Tanpa panggung besar. Tanpa sorotan berlebih. Hanya tangan yang memberi dan hati yang menerima.

Ketua FPB Yudi Rusmayadi menyebut kegiatan ini sebagai agenda tahunan yang terus dijaga konsistensinya.

“Kami ingin Laskar Paseh hadir bukan hanya saat acara, tapi saat masyarakat membutuhkan,” ujarnya.

Baca Juga:Pengakuan Korban Geng Motor di Kota Tasikmalaya: Dilempari Batu hingga Terpental, Alami Patah TulangSekda Kota Tasikmalaya Jelaskan Temuan BPK Rp51 Miliar, Tegaskan Tak Ada Uang Negara Hilang

Di tengah rangkaian kegiatan itu, FPB memberikan award kategori Tokoh Inspiratif kepada Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP M Faruk Rozi.

Penghargaan tersebut diberikan atas kepemimpinannya yang dinilai dekat dengan masyarakat, responsif, dan konsisten menjaga kondusivitas wilayah.

Bagi Faruk Rozi, penghargaan itu bukan soal plakat. Ia hadir, menyapa, dan berbaur.

Seperti pesan yang selalu ia ulang: keamanan tidak dibangun dari jarak, melainkan dari kehadiran.

Diklatsar, bakti sosial, penanaman pohon, pengecoran jalan, hingga santunan—semuanya menyatu dalam satu napas: Paseh bergerak.

FPB tidak sedang mencari pengakuan. Mereka sedang menanam. Di tanah. Di jalan. Dan di ingatan warga. (mrh)

0 Komentar