Harga Cabai Rawit di Pangandaran Makin "Pedas"

cabai rawit pangandaran
Pedagang di Pasar Parigi melayani pembeli. (Deni Nurdiansah/radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Kenaikan harga cabai rawit di Kabupaten Pangandaran membuat pedagang dan warga kesulitan.

Komoditas yang menjadi bahan utama bumbu dapur dan dagangan ini kini dijual dengan harga tinggi.

Warga Kecamatan Parigi, Kasmini (49), mengaku sudah tidak membeli cabai rawit selama satu bulan terakhir.

Baca Juga:Developer di Wilayah Jawa Barat Tiba-Tiba Harus Menghentikan Napas!Update Kasus Endang Juta, Jaksa Bacakan Tuntutan di Pengadilan Negeri Bandung Besok!

Menurutnya, harga cabai rawit saat ini sudah di luar kewajaran. Seperempat kilogram cabai rawit dijual hingga Rp 17.000.

“Ya gak apa apa gak bisa nyambel juga,” katanya, Selasa (16/12/2025).

Ia menyebutkan, cabai rawit merupakan komoditas yang sering dibutuhkan oleh ibu rumah tangga untuk memasak.

Namun dengan harga yang terus naik, ia memilih menyiasatinya dengan menanam cabai sendiri di pekarangan.

“Ya untuk memasak, sekarang lebih baik menanam cabe rawit saja di pekarangan,” ungkapnya.

Sementara itu, pedagang nasi di Parigi, Sutriaman (50), mengatakan tetap membeli cabai rawit meskipun harganya mahal karena menjadi kebutuhan dagangannya.

Namun, jumlah pembelian dikurangi.

“Karena kebutuhan, tapi belinya cuma setengah kilo,” katanya.

Menurut Sutriaman, harga cabai rawit memang kerap mengalami kenaikan dan penurunan yang cepat.

“Sekali naiknya pasti mahal sekali,” ujarnya.

Baca Juga:Tasikmalaya Sudah Dipanggil Jawara, Tinggal Membuktikan Digitalnya Sampai ke Desa atau Berhenti di Panggung!Uang Tahun 2024 Sebesar Rp 51,9 Miliar di Kota Tasikmalaya Jalan-Jalan Tanpa Peruntukan!

Berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pangandaran, harga cabai rawit saat ini telah mencapai Rp 75 ribu per kilogram. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar