“Masalahnya, indeks itu kemudian diubah fungsinya. Bukan lagi sekadar pengaman, tapi dijadikan syarat masuk kompetisi. Padahal, ini bertentangan dengan regulasi Eropa dan sama sekali bukan indikator kesehatan finansial klub,” jelas Lotito.
Ia bahkan menyinggung bahwa banyak klub memiliki indeks likuiditas yang baik di atas kertas, tetapi sejatinya tenggelam dalam utang besar.
Lotito kemudian menjelaskan secara rinci penyebab Lazio terhambat di bursa transfer musim panas.
Baca Juga:Fabrizio Romano: Denzel Dumfries Rela Ganti Agen demi Bisa Tinggalkan Inter MilanAS Roma Tumbangkan Como di Olimpico, Gasperini: Kami Baik-baik Saja Tanpa Dybala
Ia menyebut adanya pembebanan biaya sekitar €3,1 juta (sekitar Rp53,3 miliar, kurs Rp17.200 per euro) yang dicatat pada 31 Maret, terkait proyek akademi dan stadion, biaya yang menurutnya tidak relevan dengan pengelolaan operasional harian.
“Kami diberi tahu bahwa indeks itu sebenarnya sudah dihapus mulai 1 Juli. Namun anehnya, pasar dibagi dua: satu fase masih memakai aturan lama, fase kedua memakai aturan baru UEFA, yang selalu meloloskan kami,” ungkap Lotito.
Akibatnya, Lazio tidak bisa membeli pemain dan mengalami kerugian besar.
Lotito mengklaim Lazio kehilangan peluang penjualan pemain senilai €50 juta, atau sekitar Rp860 miliar, karena situasi tersebut.
“Kami tidak bisa menjual pemain-pemain penting, padahal sudah ada negosiasi. Ini juga merusak citra klub,” katanya.
Ia menegaskan bahwa Lazio sama sekali tidak berada dalam risiko bangkrut dan memiliki neraca €300 juta, yang berati nilai aset klub jauh lebih besar daripada utangnya
Lotito ingin menegaskan Lazio tidak punya utang besar seperti klub lain dan hanya terkena masalah mereka administratif, bukan finansial.
“Kami memiliki aset sekitar €300 juta, setara Rp5,16 triliun. Nilai skuad kami mencapai sekitar €350 juta atau Rp6,02 triliun, berdasarkan penilaian pasar dan tawaran yang masuk. Selain itu, selama 21 tahun terakhir, sektor pemasaran kami selalu mencatat keuntungan sekitar €15–16 juta per tahun,” paparnya.
Baca Juga:Niclas Fullkrug Sepakat Gabung AC Milan, Santiago Gimenez Absen di Piala Super ItaliaPetaka Seperempat Abad: Fiorentina Terancam Degradasi seperti Era Batistuta dan Brian Laudrup
Terkait bursa transfer Januari, Lotito sangat yakin klub bisa melakukan aktivitas jual beli pemain.
“Kami telah menyerahkan laporan keuangan dan percaya pada penilaian komisi. Tidak masuk akal meminta kami menyuntikkan modal ratusan juta euro hanya untuk menutup selisih kecil,” ujarnya.
