Calabria Ungkap Momen Perpisahan Menyakitkannya dengan AC Milan: Bersikap Baik Jadi Bumerang Bagi Saya

Davide Calabria
Davide Calabria Foto: Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Davide Calabria telah memulai babak baru dalam kariernya di Yunani bersama Panathinaikos yang kini ditangani Rafa Benitez.

Namun, meski telah meninggalkan Italia, bek kanan kelahiran 1996 itu mengakui bahwa kenangannya bersama AC Milan masih melekat kuat—sebuah memori yang manis sekaligus pahit.

Untuk pertama kalinya dalam wawancara dengan Rivista Undici, Calabria membuka kisah di balik perpisahan emosionalnya dengan klub yang telah ia bela selama lebih dari satu dekade.

Baca Juga:Claudio Lotito Bantah Lazio di Ambang Kebangkrutan: “Kami Punya Aset Rp5,16 Triliun”Fabrizio Romano: Denzel Dumfries Rela Ganti Agen demi Bisa Tinggalkan Inter Milan

Setelah menimba ilmu di Vismara dan tumbuh besar di Milanello, Calabria harus menerima kenyataan pahit berpisah dengan Rossoneri.

“Semua orang tahu apa yang terjadi, tapi tidak ada yang benar-benar mengatakannya,” ujar Calabria, menyiratkan adanya dinamika internal yang membuatnya tak lagi memiliki banyak pilihan selain pergi.

Calabria mengakui bahwa kepergiannya bukan karena keinginan pribadi.

Ia merasa terluka karena harus meninggalkan lingkungan yang telah membesarkannya akibat sejumlah episode yang menurutnya tidak menyenangkan.

“Saya pergi dengan perasaan berat. Setelah bertahun-tahun bersama orang-orang yang saya sayangi dan berbagi begitu banyak hal, sangat menyakitkan harus berpisah karena situasi yang tidak enak,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa dirinya selalu menjadi sosok yang terbuka dan bertanggung jawab dan sebagai kapten, Calabria kerap menjadi tempat rekan setim meluapkan unek-unek.

“Saya selalu berbicara dengan hati dan rasa hormat. Saya tidak pernah berpura-pura semuanya baik-baik saja jika memang ada masalah. Mungkin sikap itu justru berbalik menjadi bumerang bagi saya saat itu,” katanya.

Calabria menambahkan ia terpaksa pergi karena jika memilih bertahan akan menimbulkan masalah yang lebih besar.

Baca Juga:AS Roma Tumbangkan Como di Olimpico, Gasperini: Kami Baik-baik Saja Tanpa DybalaNiclas Fullkrug Sepakat Gabung AC Milan, Santiago Gimenez Absen di Piala Super Italia

“Saya lebih memilih mati dengan ide saya sendiri daripada hidup dengan ide orang lain. Pada titik tertentu, saya merasa tidak ingin lagi berurusan dengan orang-orang tertentu. Pilihannya sedikit: bertahan dan menghadapi masalah lebih besar, atau pergi,” ucapnya.

Keputusan Calabria untuk bergabung dengan Bologna pada paruh musim lalu juga terjadi dalam situasi yang tak terduga.

Saat itu, ia tengah tersisih dan jarang bermain bersama Milan. Bologna mulai mencari informasi, meski pada awalnya Calabria sama sekali tidak mempertimbangkan hengkang dari Milan.

0 Komentar