BYD Ungkap Jadwal Produksi Mobil Listrik di Indonesia, Target Mulai Awal 2026

Mobil Listrik
BYD Ungkap Jadwal Produksi Mobil Listrik di Indonesia, Target Mulai Awal 2026
0 Komentar

RADARTASIK.ID – BYD semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain paling dominan di pasar mobil listrik Indonesia.

Sepanjang 2024 hingga 2025, penjualan mobil listrik merek asal Tiongkok ini terus menunjukkan tren positif.

Kombinasi harga kompetitif, teknologi mutakhir, serta dukungan insentif kendaraan listrik dari pemerintah menjadi faktor utama di balik kesuksesan tersebut.

Baca Juga:Cek Harga Mobil Listrik Jelang Akhir 2025, Sebelum Insentif BerakhirLee Jung Jae dan Lim Ji Yeon Hadapi Momen Berisiko di Drakor Nice to Not Meet You Episode 13

Namun, di balik pencapaian tersebut, BYD masih memiliki pekerjaan rumah besar, yaitu merealisasikan produksi mobil listrik secara lokal di Indonesia.

Komitmen ini akan diwujudkan melalui pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat.

Hingga saat ini, seluruh model mobil listrik BYD yang dipasarkan di Indonesia masih berstatus Completely Built Up (CBU) atau diimpor secara utuh dari China.

Skema impor ini memungkinkan BYD memanfaatkan insentif kendaraan listrik, namun bersifat sementara.

Pemerintah Indonesia mewajibkan setiap produsen mobil listrik penerima insentif untuk merealisasikan produksi dalam negeri.

Oleh karena itu, pembangunan pabrik BYD di Subang menjadi elemen krusial bagi keberlanjutan bisnis BYD di Tanah Air.

Pabrik BYD Subang Jadi Kunci Strategi Jangka Panjang

Pabrik BYD yang berlokasi di Subang, Jawa Barat, saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Baca Juga:Park Shin Hye Bintangi Drakor Baru Berjudul Undercover Ms. Hong, Tayang Tahun DepanHal Menarik yang Membuat First Man Berbeda dari Drakor Romantis Lainnya Jelang Akhir Tahun

Meski demikian, BYD menegaskan bahwa proses konstruksi berjalan sesuai dengan rencana awal.

Presiden Direktur BYD Indonesia, Eagle Zhao, menyampaikan bahwa proyek pembangunan pabrik mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia.

Ia juga optimistis bahwa seluruh tahapan konstruksi akan selesai tepat waktu, sehingga produksi lokal dapat dimulai sesuai target.

Jika tidak ada hambatan berarti, BYD menargetkan produksi mobil listrik di Indonesia dimulai pada kuartal pertama 2026.

Sebagai penerima insentif EV CBU, BYD terikat pada regulasi yang cukup ketat. Ketentuan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Investasi Nomor 6 Tahun 2023 jo Nomor 1 Tahun 2024.

Dalam regulasi tersebut dijelaskan bahwa:

– Produsen wajib menyertakan surat komitmen produksi lokal sebelum mendapatkan insentif.

– Produksi kendaraan listrik di dalam negeri harus dimulai paling lambat 1 Januari 2026.

– Pada periode Januari 2026 hingga 31 Desember 2027, jumlah serta spesifikasi teknis kendaraan yang diproduksi di Indonesia minimal setara dengan unit yang sebelumnya diimpor.

0 Komentar