AC Milan Incar Kiper Turki Pengganti Maignan, Arsenal Incar Penjaga Gawang Milan Futuro

Berke Özer
Berke Özer Foto: Tangkapan layar Instagram@berke
0 Komentar

RADARTASIK.ID – AC Milan mulai menyusun rencana penting untuk sektor penjaga gawang menjelang musim depan.

Rossoneri diperkirakan akan mendatangkan kiper baru pada musim semi, seiring ketidakpastian masa depan Mike Maignan yang kontraknya akan berakhir pada Juni mendatang.

Menurut laporan gazzetta.it, dua nama yang masuk radar manajemen Milan adalah Robin Risser dari Lens dan Berke Özer, kiper asal Turki milik Lille.

Baca Juga:Christopher Nkunku: Pemain Rp680 Miliar yang Jadi Bukti Terbaru Kegagalan Data Algoritma AC MilanCalabria Ungkap Momen Perpisahan Menyakitkannya dengan AC Milan: Bersikap Baik Jadi Bumerang Bagi Saya

Robin Risser, kelahiran 2004, dianggap sebagai salah satu prospek paling menjanjikan di Ligue 1.

Sementara itu, Berke Özer yang kini berusia 25 tahun dinilai memiliki pengalaman meski masih berada pada fase perkembangan terbaik seorang penjaga gawang.

Keduanya sama-sama tampil di Prancis dan sedang dipantau intensif oleh departemen scouting Rossoneri.

Berke Özer adalah salah satu kiper Turki yang sempat disebut sebagai wonderkid di posisinya.

Perjalanan kariernya cukup berliku, penuh ekspektasi besar sejak usia muda, lalu diwarnai fase stagnasi sebelum kembali bangkit.

Özer lahir pada 25 Mei 2000 di Turki. Namanya mulai dikenal luas ketika tampil impresif bersama Altınordu, klub yang terkenal sebagai “pabrik talenta” sepak bola Turki.

Masih berusia belasan tahun, Berke sudah dipercaya tampil di level profesional dan menunjukkan refleks serta keberanian yang menonjol untuk ukuran kiper muda.

Baca Juga:Claudio Lotito Bantah Lazio di Ambang Kebangkrutan: “Kami Punya Aset Rp5,16 Triliun”Fabrizio Romano: Denzel Dumfries Rela Ganti Agen demi Bisa Tinggalkan Inter Milan

Performa tersebut membuat Fenerbahçe merekrutnya pada 2018. Saat itu, Berke diproyeksikan sebagai kiper masa depan timnas Turki.

Namun, persaingan ketat dan tekanan besar di klub raksasa Istanbul membuat perkembangannya tidak berjalan mulus.

Ia kesulitan mendapatkan menit bermain reguler, sesuatu yang krusial bagi perkembangan seorang penjaga gawang muda.

Untuk mencari jam terbang, Berke kemudian menjalani beberapa masa peminjaman. Ia sempat membela Westerlo di Belgia, lalu kembali ke Turki bersama Ümraniyespor.

Di klub-klub ini, Berke mulai menemukan ritme permainan, meski masih belum sepenuhnya stabil dan kerap bergantian antara status kiper utama dan cadangan.

Langkah penting dalam kariernya terjadi ketika ia bergabung dengan Lille. Meski tidak langsung menjadi pilihan utama di tim utama klub Prancis tersebut, kepindahan ke Ligue 1 memberinya lingkungan profesional yang lebih terstruktur dan kompetitif.

0 Komentar