TPG Tak Kunjung Cair, Guru PAI di Kota Banjar Kembali Datangi Kemenag

TPG guru PAI di Kota Banjar belum cair
Puluhan guru PAI saat mendatangi Kantor Kemenag Kota Banjar, Senin (15/12/2025). (Anto Sugiarto/radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Puluhan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK kembali mendatangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjar, Senin (15/12/2025). Mereka menuntut Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang sudah empat bulan tak kunjung dibayarkan.

Ketua MGMP PAI SMA Agus Saepudin mengatakan, kedatangan yang kedua kalinya ini merupakan tindak lanjut dari aksi pertama. Sebelumnya belum ada hasilnya.

“Kami menuntut agar TPG guru PAI dibayarkan, apalagi ini sudah empat bulan (September-Desember 2025) belum ada kepastian sampai sekarang,” ucapnya kepada wartawan, kemarin.

Baca Juga:Uang Tahun 2024 Sebesar Rp 51,9 Miliar di Kota Tasikmalaya Jalan-Jalan Tanpa Peruntukan!Demokrasi Berutang, Korupsi Menagih: Ketika Kursi Kekuasaan Dibeli dengan Cicilan!

Pihaknya menuntut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjar segera mencairkan TPG PAI pada sekolah umum SD, SMP, SMA/SMK di Kota Banjar, paling lambat 20 Desember 2025.

Selain itu, pihaknya meminta segera upayakan dan beri kepastian terkait TPG ke-13 dan 14 tahun 2023-2024 dan TPG ke-13 dan 14 tahun 2025 dan 2026 mendatang.

Kemudian, tidak ada diskriminasi dalam pencairan atau pembayaran TPG antara guru madrasah (Satker Kemenag) dengan guru PAI di sekolah umum, seperti yang terjadi di tahun 2025.

Pihaknya juga meminta segera evaluasi tata kelola perencanaan anggaran TPG PAI pada sistem data dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kantor Kemenag Kota Banjar.

“Apabila tuntutan kami tidak dipenuhi (ditindaklanjuti) sesuai harapan, maka kami akan mengadakan kegiatan aksi dan atau menempuh jalur hukum,” tegasnya.

Ketua KKG PAI SD Supriyandi menambahkan, jumlah guru PAI yang mengajar di sekolah umum (SD, SMP, SMA/SMK) sekitar 160 orang.

“Kami merasakan keterlambatan ini (pencairan TPG PAI) melahirkan efek domino. Sekali lagi kami tuntut di 2026 (nanti) jangan sampai lagi ada kesalahan data sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati (pada pertemuan pertama),” pungkasnya.

Baca Juga:Benarkah Ada Peran "Ketua Para Pemuda" di Balik Proyek Padel Bermasalah Kota Tasikmalaya!Jalan Panjang Unsil Tasikmalaya Menuju Fakultas Kedokteran Akan Dimulai!

Kasubag TU Kantor Kemanag Kota Banjar H A Mubarir mengaku upaya sudah dilakukan, akan tetapi dari sisi anggaran tidak mencukupi. Pihaknya sudah mengajukan untuk penambahan.

“Kita sudah mengajukan untuk penambahan bulan Juli kemarin, dan sudah di-update (bulan kemarin) namun sampai saat ini belum ada kepastian dari pusat (Kementerian Agama),” ujarnya.

0 Komentar