Liputan Khusus Kepala Daerah Dipilih DPRD: Viman-Diky Soroti Konstitusi, Efisiensi, dan Risiko Politik

tanggapan Wali Kota Tasikmalaya soal pilkada lewat DPRD
Kolase Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan dan Wakil Wali Kota Diky Candra. rezza rizaldi / radartasik.id
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Wacana pemilihan kepala daerah melalui DPRD yang kembali mengemuka dan disuarakan Presiden Prabowo Subianto serta Partai Golkar mendapat tanggapan dari jajaran Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan dan Wakil Wali Kota Diky Candra menilai wacana tersebut perlu dikaji matang dengan tetap berpijak pada konstitusi dan kualitas demokrasi.

Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan mengatakan, baik pemilihan kepala daerah secara langsung maupun melalui DPRD pada dasarnya memiliki kelebihan dan kekurangan.

Baca Juga:DKK Kota Tasikmalaya Satukan Seni dan Budaya, Bidik Generasi Z Lewat Kolaborasi KekinianPulang Dini Hari, Dua Pelajar di Kota Tasikmalaya Diduga Jadi Korban Pengeroyokan Geng Motor 

Menurutnya, selama tidak melanggar konstitusi, kedua mekanisme tersebut sah untuk diterapkan.

“Secara konstitusi, baik pemilihan langsung maupun tidak langsung itu sama-sama sesuai. Dewan juga merupakan representasi perwakilan rakyat,” kata Viman, Rabu 9 Desember 2025.

Viman menegaskan, pemerintah daerah saat ini memilih menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait arah kebijakan tersebut.

Ia meyakini, apa pun mekanisme yang diputuskan, hasilnya diharapkan tetap memberikan dampak baik bagi penyelenggaraan pemerintahan.

“Kalau tidak melanggar konstitusi yang ada, saya rasa output dan hasilnya akan baik. Kita tunggu saja seperti apa putusan dari pusat,” ujarnya.

Terkait efektivitas pemerintahan, termasuk jika gubernur dipilih oleh DPRD, Viman menilai kuncinya tetap pada proses konstitusional dan peran DPRD sebagai wakil rakyat.

Ia juga tidak melihat adanya perbedaan signifikan terhadap hubungan antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Baca Juga:Ketika Batik dan Musik Bertemu di Kota Tasikmalaya, Cerita Malam Kedua Priangan Bamboo FestivalMuslimah Kota Tasikmalaya Cari Ruang Aman Emosional

“Hubungan provinsi dengan daerah pada prinsipnya sama saja. Setelah dipilih, pemerintahan berjalan dan hubungan itu bisa menyesuaikan,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra menilai wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD tidak menjadi persoalan selama tidak bermuatan politis jangka pendek, terutama jika tidak dilakukan menjelang pelaksanaan pilkada.

“Kalau dari sekarang dikaji, saya setuju. Silakan dikaji seperti apa pun keputusannya, masyarakat harus legowo dan menjalankan keputusan akhir,” tutur Diky.

Namun, ia menilai kualitas kepemimpinan tidak bisa semata-mata diukur dari mekanisme pemilihannya.

Menurutnya, baik pemilihan langsung maupun tidak langsung tidak otomatis menjamin lahirnya pemimpin yang berkualitas.

0 Komentar